Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, SMPN 3 Pati Hadirkan Siswa Pekan Depan

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 menggelar uji coba atau simulasi pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 pada Kamis (17/12/2020). Sayangnya, simulasi ini belum melibatkan siswa.

Salah satu Panitia Simulasi SMPN 3, Fajar Setio Nugroho, mengatakan simulasi dengan siswa rencananya akan dilangsungkan pada pekan depan.

“Dengan siswa minggu depan ini. Setelah penyerahan rapot,” ujar Fajar yang juga Guru Mata Pelajaran Penjaskes saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di SMPN 3 Pati, Kamis (17/12/2020).

Nantinya pihak sekolah hanya menghadirkan sekitar 5 sampai 10 siswa dari keseluruhan siswa 885 anak.

“Sekitar 5 sampai 10 siswa, itupun dengan persetujuan orang tua,” lanjut Fajar.

Dalam simulasi hari ini, sekitar 12 guru berperan sebagai siswa. Mereka menggantikan siswa karena dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati belum mengizinkan menghadirkan siswa.

Simulasi ini diperlukan untuk membuat regulasi tentang pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Pihaknya telah menyiapkan beberapa regulasi dan sarana prasarana untuk menunjang pembelajaran tatap muka yang telah dinantikan siswa.

Di antaranya mewajibkan siswa membawa bekal makanan, persediaan masker, face shield serta handsanitizer dari rumah.

Setelah sampai sekolah siswa diwajibkan memasuki ruangan penyeteril yang dilengkapi disinfektan dan diukur suhu tubuhnya dengan thermogun dan mencuci tangan.

“Apabila nanti di atas 37 derajat akan kami minta pulang kalau dengan penjemput atau kami tempatkan di ruangan khusus dan akan ditangani pihak Puskesmas. Saat istirahat pun anak-anak tidak boleh keluar kelas sampai pulang kembali,” tuturnya.

Selain itu, dalam rangka mewujudkan physical distancing, pihaknya membatasi satu kelas diisi 16 siswa atau 50 persen dari kapasitas.

Maka dari itu SMPN 3 Pati juga melakukan sistem bergilir atau shift dan memangkas mata pelajaran agar cepat pulang.

“Jadi contohnya hari ini nomor absen 1-16, besoknya 17-32. Untuk jamnya sekitar jam 7.30 sampai sebelum jam 12.00,” tandasnya.

Lanhkah-langkah ini untuk meminimalisir penyebaran virus corona di sekolahan. Terlebih sudah ada klaster guru di Kabupaten Pati. (*)

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

Umar Hanafi

Wartawan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami