Tangerang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Razia di perbatasan Jatiuwung, empat santri diamankan polisi. Salah satunya ketahuan membawa senjata tajam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan keempat orang tersebut mengaku santri dari sebuah pondok pesantren di Pandeglang, Banten. Mereka diamankan polisi saat menaiki bus BRT di kawasan Jatiuwung, Tangerang, siang tadi.
“Hasil razia di perbatasan Jatiuwung, diamankan santri dari sebuah pondok pesantren di Pandeglang, Banten, diamankan di bus BRT,” kata Kombes Yusri Yunus, Jumat (18/12/2020).
Mereka kemudian diperiksa dan digeledah. Salah satu santri bernama Teguh Hidayat kedapatan membawa senjata tajam.
“Sebanyak tiga orang dan satu orang atas nama Teguh Hidayat kedapatan membawa sajam celurit,” ujar Yusri.
Baca juga: Klaster Pesantren, 97 Santri di Salatiga Terkonfirmasi Positif Covid-19
Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan kepada keempat santri tersebut. Polisi masih mendalami keterangan keempat orang tersebut.
Yusri belum bisa memastikan apakah keempat santri itu akan ikut aksi 1812 di Istana Negara.
Seperti diketahui, Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah ormas lain menggelar aksi 1812 di kawasan Istana Negara. Aksi itu menuntut pengusutan tewasnya enam anggota laskar FPI hingga pembebasan Rizieq Shihab.
Massa aksi dipukul mundur sore tadi. Total ada 12.500 personel keamanan yang diturunkan polisi dan TNI mengamankan aksi demonstrasi 1812. (fp)
Baca juga: Diduga dari Kunjungan Tamu Luar Daerah, 17 Santri di Ponpes Baitul Izza Positif Covid-19
Artikel ini telah tayang di Detik.com dengan judul ‘4 Santri Diamankan di Bus di Tangerang, 1 Orang Bawa Sajam‘.
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com