Rencana Dibangun Maret Tahun Depan, Jembatan Sungai Jajar Ambrol Duluan

Grobogan,  palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Hujan deras yang mengguyur wilayah Jawa Tengah menyebabkan volume air di saluran air dan sungai meningkat. Bahkan di Kabupaten Grobogan dilaporkan terdapat jembatan ambrol di Desa Anggaswangi, Kecamatan Godong karena diterjang derasnya arus Sungai Jajar.

“Derasnya arus Sungai Jajar tersebut, mengakibatkan jembatan yang menjadi penghubung Desa Anggaswangi dengan Desa Guji maupun desa lainnya ambrol pada Kamis (17/12/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih melansir Antara pada Jumat (18/12/2020).

Endang mengatakan, jembatan tersebut sebelumnya memang hendak diperbaiki oleh Balai Besar Pemali Juana bersamaan dengan normalisasi sungai setempat. Sebab kondisi jembatan memang tidak bisa dilalui kendaraan bermuatan berat karena daya topangnya untuk kendaraan kecil.

Baca juga: Sungai Kaligawe Meluap, Pemukiman dan Sawah Warga di Klaten Kebanjiran

Kepala Desa Anggaswangi Sukoco membenarkan bahwa jembatan tersebut memang hendak diperbaiki oleh Balai Besar Pemali Juana bersamaan program normalisasi yang dijadwalkan tahun 2021.

“Awalnya, jembatan dengan panjang berkisar 25 meteran tersebut memang hendak dibongkar lebih awal. Akan tetapi, karena belum ada jembatan darurat kami minta pembongkarannya dilakukan setelah ada jembatan darurat. Ternyata sudah hanyut diterjang arus air sungai,” ujarnya.

Baca juga: Diterjang Angin Kencang dan Hujan Deras, 59 Rumah di Lamongan Rusak

Ia berharap dalam waktu dekat sudah dibangun jembatan darurat agar bisa dilalui warga desa setempat, termasuk warga Desa Guci maupun Werdoyo yang aktivitas sehari-harinya memanfaatkan jembatan tersebut.

Ketika musim panen, jembatan tersebut juga sangat bermanfaat bagi petani untuk mengangkut hasil panennya ke tempat penggilingan.

Sementara itu, dari pihak konsultan pembangunan jembatan tersebut menyebutkan bahwa pembangunannya baru dimulai pada bulan Maret 2021. Ketika belum tersedia jembatan darurat, maka warga yang biasanya melalui jembatan tersebut terpaksa mencari jalur alternatif yang jaraknya berkisar 2-3 kilometeran. (fp)

Baca juga: Puncak Musim Hujan Diprediksi Berlangsung Januari hingga Februari 2021

 

Artikel ini telah tayang di Antara Jateng dengan judul ‘Jembatan di Grobogan ambrol diterjang arus Sungai Jajar‘.