Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bangunan cerobong asap peninggalan masa kolonial menyambut pengunjung saat tiba di Dukuh Tajen, Desa Pamotan, Kabupaten Rembang. Desa tempat Bupati Rembang saat ini bermukim.
Konon, bangunan ini merupakan pabrik pembuatan piring atau gerabah di zamannya. Warga sekitar menyebutnya dengan istilah Konstin. Begitulah tutur Nanang, salah seorang pemuda Tajen, saat bercerita kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Rabu (23/12/20).
“Yang jelas berdasarkan bukti bangunan fisik, Dukuh Tajen pernah di tempati Belanda. Ada warga (cucu dari pembantu Belanda saat itu) yang bercerita ke kami bahwa dulu itu pabrik piring, atau gerabah kerajinan dari tanah liat,” imbuhnya.
Nanang menyebut bahwa bangunan yang ada memiliki tinggi sekitar 20 meter dan memilki diameter cerobong sekitar 1 meter. Sedangkan, di pangkal cerobong bangunan terdapat bangunan segi empat, di sanalah piring atau gerabah itu dibakar.
“Di sini berdasarkan informasi serta pengamatan sementara ada 3. Dan yang satu sana patah (paling utara). Konon Benturan dengan sebuah benda,” jelas Nanang.
Bagi Nanang letak bangunan ini mempunyai garis sejarah dengan alur perkembangan kereta api di area Pamotan pada saat itu. Pasalnya, tak jauh dari sana terdapat bangunan bekas stasiun untuk kereta pengangkut barang yang pernah membelah kota Rembang.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten