Dirjen PAUD: Banyak Tanah Sekolah yang Masih Bermasalah

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen) Kemendikbud, Jumeri, mengungkapkan banyak sekolahan di Indonesia yang status tanahnya masih bermasalah.

Hal ini disayangkan pihaknya, mengingat sekolah sangatlah dibutuhkan untuk mencerdaskan bangsa. Maka dari itu, ia pun meminta Pemerintah Daerah untuk membantu sekolahan mengatasi masalah.

“Ada banyak yang status tanahnya bermasalah. Padahal sekolah itu melayani warga setempat,” kata Jumeri saat menghadiri Audiensi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Senin (28/12/2020) lalu.

Sementara itu, Kepala Disdikbud (Kadisdikbud) Kabupaten Pati Winarto mengatakan hal serupa juga ada di Kabupaten Pati. Kebanyakan, ungkap Winarto, sekolah dasar (SD) yang mengalami permasalahan tanah.

Baca Juga :   Targetkan 2025 Tanah Indonesia Bersertifikat, Pati Target 2024 Selesai

Baca juga: Lakukan Kunjungan ke Pati, Dirjen PAUD Serap Aspirasi

Winarto menduga hal ini terjadi lantaran adanya program SD inpres atau sering disebut ‘sekolah kecil’ pada jaman Orde Baru (Orba).

“Yang kebanyakan di Pati itu kan dulu ada proyek inpres yang SD itu. Kalau yang SMP rata-rata sudah bagus. Kalau SD karena itu, yang penting mendirikan bangunan-bangunan dan saat itu tanah kan masih murah,” kata Winarto.

SD Inpres merupakan sekolah yang sarananya disediakan untuk anak-anak golongan kedua yaitu anak-anak di daerah terpencil dan kawasan perkotaan yang penduduknya berpenghasilan rendah.

Sekolah ini mempunyai murid berbagai kelas dalam satu ruangan dan hanya ada satu guru. Untuk anak-anak normal dalam lingkungan normal, sudah tidak ada masalah lagi karena ditangani oleh SD Negeri.

Baca Juga :   CISRT Pati Dinilai BSSN, Diskominfo Pati: Ada Peningkatan

“Sehingga begkok-bengkok dipakai dengan mudah. Kadang-kadang tidak punya bengkok yang di tepi jalan, di tukar dengan milik masyarakat. Di tepi jalan kan dihindari kalau dulu,” tuturnya.

“Kalau di Pati ya itu, belum di sertifikatkan. Mulai kita tertibkan. Dulu kita ngejar kuantitasnya,” tandasnya. (*)

Baca juga: SMK NU Pati Belum Bisa Gelar KBM Karena Tanah Bermasalah, Endro: Kita Bantu Cari Solusi

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS