Selain di kawasan Ngareng, kompleks perusahaan Kapur Tulis, kawasan Pintu Besar (depan PPSDM Migas), Jalan Pemuda, Balun, Taman Tuk Buntung dan lokasi lainnya di Kelurahan Cepu, dilanda banjir.
Meski demikian, air yang membanjiri kota Cepu, lanjut Luluk, bukan dari dampak meluapnya Sungai Bengawan Solo. Melainkan banjir lokal, dari dampak hujan lebat dan air kiriman dari kawasan atas, yang menggelontor ke Kota Kecamatan Cepu.
”Banjir memang bersifat lokal, karena hujan deras. Dua sungai di utara dan barat Cepu, air meninggi hingga meluap menggenangi beberapa kawasan,” jelasnya.
Menurut Luluk, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), personel Polres, TNI/Kodim dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora, juga turun langsung ke lapangan, untuk memberikan bantuan dan pertolongan.
”Banjir dari luapan sungai lokal terus kami pantau. Beberapa titik mulai surut, namun kami tetap bersiaga. Kami juga aktif berkoordinasi dengan BPBD, Kepolisian, TNI, dan relawan PMI,” terang Luluk.
Hingga Sabtu (9/1/2021) dini hari air mulai perlahan surut dan sebagian warga mulai melakukan bersih-bersih rumah. (fp)
Baca juga:Jebol 30 Meter, Luapan Sungai Tungtang Banjiri Sejumlah Desa
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com