Purworejo, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Fenomena tanah bergerak terjadi di Desa Tegalsari, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo. Peristiwa ini mengakibatkan tiga rumah warga ambruk dan puluhan warga mengungsi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, Sutrisno menjelaskan, awal mula tanah bergerak diketahui pada Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 02.00 WIB. Tanah bergerak dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi sebelumnya.
“Sekarang sudah 3 rumah yang roboh. Total ada 14 KK yang mengungsi,” jelas Sutrisno, melansir Kompas, Senin (18/1/2021).
Baca juga: 147 Rumah Rusak Akibat Bencana Tanah Bergerak, Ratusan Warga Turut Diungsikan
BPBD Kabupaten Purworejo mencatat sementara ada 14 KK terdiri dari 31 jiwa yang mengungsi di 8 pos pengungsian.
Adapun rekahan tanah akibat fenomena ini rata-rata memiliki lebar 1-5 sentimeter dan panjang sekitar 50 meter. Ada beberapa rumah yang rusak pada lantai, dinding terlihat retak, sampai ada yang ambrol.
Baca juga: Akibat Longsor dan Tanah Bergerak, 95 Rumah Warga Desa Bodas Rusak
Menurut Sutrisno, bencana ini baru pertama kali terjadi di Desa Tegalsari. Namun, lanjutnya, tanah bergerak merupakan fenomena yang kerap terjadi di desa lainnya di Kecamatan Bruno, seperti Desa Puspo, Brunosari, Kaliwungu, Sumoleter dan lainnya.
“Akan tetapi desa lainnya tidak sampai merobohkan rumah, seperti di Tegalsari. Pak Bupati, dan pejabat Pemkab Purworejo sudah ke lokasi di Tegalsari dan Kaliwungu menyalurkan bantuan kepada warga,” jelas Sutrisno. (fp)
Baca juga: Warga Desa Bodas Terdampak Tanah Bergerak Akan Direlokasi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Bencana Tanah Bergerak di Purworejo, 3 Rumah Ambruk, 31 Jiwa Mengungsi“.
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com