Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Wakil Bupati Kabupaten Pati Saiful Arifin dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Ali Baddrudin tidak jadi disuntik vaksin Covid-19. Pasalnya, kedua pejabat tersebut mengalami tekanan darah tinggi.
Seharusnya, kedua tokoh publik ini menjalani vaksinasi bersama 8 tokoh lainnya pada hari ini, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Bupati Rembang Grogi saat Akan Disuntik, Vaksinasi Sempat Ditunda
“Hari ini kita pencanangan vaksin untuk 10 tokoh masyarakat Kabupaten Pati. Diantaranya saya, Pak Wakil (Bupati Saiful Arifin), Pak Ketua DPRD (Ali Badruddin), Kapolres Pati (Arie Prasetya Syafaat), Pak Kajari (Darmukit), Pendeta Raden Adi Prasetyo, Ketua PCNU Pati Yusuf Hasyim dan Kepala PD Muhammadiyah Pati Muhammad Asnawi,” ujar Bupati Kabupaten Pati Haryanto, Senin (25/1/2021).
Namun, karena Saiful Arifin dan Ali Badruddin mempunyai tensi darah yang tergolong tinggi, mereka urung mengikuti vaksinasi yang digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo.
Meskipun demikian, Bupati Kabupaten Pati, Haryanto mengimbau kepada masyarakat untuk jangan takut mengikuti vaksinasi Covid-19. Menurut Haryanto vaksinasi ini tidak sakit.
“Jangan sampai ada prasangka yang negatif. Pemerintah akan melindungi rakyatnya. Temasuk Pak Presiden, Pak Gubernur,” kata Haryanto.
Baca juga: Video : Dewan Pati Minta Satpol PP Tegas Menindak Bagi Pelanggar PPKM
Ia pun berharap dengan adanya vaksinasi ini, rantai penyebaran virus corona dapat terputus. Sehingga pandemi Covid-19 cepat berakhir dan masyarakat dapat kembali hidup normal.
Harapan yang sama juga disampikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pati, Hardi. Ia berdoa vaksinasi ini efektif dan membuat imun tubuh semakin kuat dalam melawan virus corona.
“Agar bisa mempertebal badan. Agar (Covid-19) bisa segara sirna,” kata Hardi saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pati.
Baca juga: 4 Ribu Vaksin Sinovac Telah Tiba di Rembang, Mulai Penyuntikan Hari Ini
Ada empat meja dalam proses vaksinasi ini. Meja pertama untuk pendaftaran dan pencatatan atau validasi data. Meja kedua skrining, anamnesa dan edukasi imunisasi covid -19.
Di meja kedua ini calon penerima vaksin diberi 16 pertanyaan dan dicek kesehatannya. Temasuk tensi darah. Apabila di tahapan skrining ini tidak lolos, calon penerima vaksin dilarang mengikuti vaksinasi.
Setelah lolos, calon penerima vaksin akan diarahkan ke meja ketiga untuk pemberian imunisasi atau penyuntikan vaksin yang diproduksi oleh Sinovac ini. Dan di meja terakhir, setelah mendapatkan vaksin, penerima vaksin akan dicatat oleh petugas. (Adv/UH/AZ/SHT)
Baca juga:
- DPRD Pati Respons Rencana Vaksinasi Mandiri bagi Pengusaha
- Akselerasi Vaksinasi Covid-19, Jateng Targetkan Akhir Januari Rampung
- Meski Tak Wajib, Masyarakat Harus Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan