Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Indonesia menjadi produsen komoditas kopi nomor empat terbesar dunia dan menjadi peringkat ke sembilan sebagai eksportir.
Di Kabupaten Pati, anggota Komisi B, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati, Narso menyoroti kondisi produsen kopi Pati. Meski komoditas kopinya sudah dikenal secara nasional, Ia mengatakan masih ada beberapa hal yang harus dikaji sebelum petani Pati masuk dalam arus ekspor dunia.
Seperti diketahui, pada tahun 2018 kopi robusta Pati pernah menyabet juara 5 Nasional pada ajang Kontes Kopi Spesialti Indonesia (KKSI) dalam kategori fullwash.
Baca juga: Pembangunan Alun-alun Baru, Dewan Pati Komitmen Kawal Perencanaan
Dengan berbagai pencapaian membuktikan bahwa varietas kopi yang ditanam di Kabupaten Pati memiliki potensi untuk bersaing di kancah Internasional.
“Mau memajukan petani terkait produk pertaniannya dan untuk ekspor perlu dikaji lagi. Petani kita masih susah kalau ekspor, kalau direct ekspor masih susah,” ungkap Ketua Komisi Nurani Keadilan Rakyat (NKRI) DPRD Pati itu, Senin (1/2/2021).
Perlu adanya sinergi antara petani kopi lokal dan pemerintah bila ingin berkontribusi dalam ekspor kopi nasional.
Baca juga: Dewan Minta Pemerintah Turun Tangan Optimalkan Pemasaran Hasil Pertanian
Hal yang harus dilakukan adalah melakukan promosi secara terus-menerus baik di tingkat daerah dan nasional.
Dengan berbagai promosi tersebut diharapkan, para mitra importir melirik komoditas kopi Kabupaten Pati.
“Kita harus upayakan supaya eksportir mengajak mitra eksportir melirik Pati,” ungkap Politisi di Partai Keadilan sejahtera (PKS) itu.(Adv/MA/AZ/SHT)
Baca juga:
- Tak Ada Pengangkatan Guru PNS, Dewan Pati: Harus Diberi Hak Sama
- Dewan Pati Minta Pemkab Latih Manajemen Para Pelaku UMKM
- Video : Dewan Pati Dukung Upaya Peningkatan Kualitas Garam Lokal
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati