DPRD Dorong Pemerintah Optimalkan Anggaran untuk Perbaiki Kualitas Garam

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso mendorong pemerintah agar mongoptimalkan anggaran dalam meningkatkan kualitas garam lokal. Menurut Narso pemerintah perlu mengoptimalkan anggaran daerah untuk memperbanyak pengadaan Washing Plant serta mengefektifkan penggunaannya di wilayah Kabupaten Pati.

“Pemkab harus betul-betul mengoptimalkan anggaran daerah untuk meningkatkan kualitas garam di Kabupaten Pati,” ungkapnya saat dihubungi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Kamis (11/2/2021).

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, pengadaan Washing Plant perlu diperbanyak untuk menangani permasalahan garam dari hulu hingga hilir.

Baca juga: Dewan Pati Optimis Vaksinasi Covid-19 Bisa Rampung Sesuai Jadwal

Pasalnya, penanganan garam hulu – hilir masih parsial. Hal ini perlu segera disiasati dengan segera mengupayakan peningkatan infrastruktur dan sasaran produksi untuk mendukung peningkatan fungsi ekonomi.

Perlu diketahui, Washing Plant akan meningkatkan kadar natrium klorida (NaCl) pada garam menjadi minimal 94%. Kapasitas produksi 20 ton/hari, sehingga mampu meningkatkan produksi garam berkualitas. Mengingat, kualitas garam yang dihasilkan oleh petambak tradisonal di bawah standar garam bahan baku industri (kadar NaCl < 94,7%). Disamping itu, kualitas garam tidak homogen (K1, K2, K3, dll) baik secara organoleptik maupun secara kimia.

Dengan kualitas yang di bawah standar menyebabkan harga garam menjadi rendah. Di samping itu, jaringan logistik dan pola distribusi garam kurang menguntungkan petambak.

Baca juga: RKPD 2021 Pati Masuk 10 Besar se-Jateng, Dewan: Semoga Jadi Percontohan

Berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan, perbedaan keuntungan antara harga garam yang di tambak dengan harga garam di pasar setelah diolah, harganya sangat signifikan. Harga garam dari petambak sebesar Rp300/kg. Sedangkan harga jual garam hasil olahan industri di pasaran sebesar Rp8.000 – Rp12.000/ kg.

Menurut Narso, selain memperbanyak pengadaan Washing Plant. Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Pusat perlu berkoordinasi untuk meningkatkan kapasitas bangunan. Sehingga pengolahan garamnya dapat lebih banyak.

“Kualitas produksi garam lokal kita dapat semakin ditingkatkan, sehingga memenuhi standar garam industry,” pungkasnya. (Adv/SN/AZ/SHT)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati