Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) dalam bidang Industri Olaharga, Kamis (11/2/2021).
Penganugerahaan gelar kehormataan itu dihadiri oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Bambang Soesatyo, Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali, Rektor dan Wakil Rektor Universitas Semarang.
Dalam kesempatan ini Nurdin menyampaikan orasi Ilmiah berjudul “Penguatan Industri Olahraga Berbasis Koperasi Multi Pihak”.
Rektor Unnes Fathur Rokhman mengatakan, penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa di Universitas Negeri Semarang telah sesuai dengan Peraturan Menristekdikti Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2016 Tentang Gelar Doktor Kehormatan dan Peraturan Rektor Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemberian Gelar Doktor Honoris Causa.
“Pemberian gelar Doctor Honoris Causa bagi Drs. H.A.M. Nurdin Halid didasarkan kajian Program Studi Doktor Pendidikan Olahraga di Pascasarjana Universitas Negeri Semarang terhadap kinerja persepakbolaan nasional pada masa kepemimpinan Nurdin Halid, yang dianggap memiliki kontribusi terhadap dimulainya pendekatan industri dalam pengelolaan organisasi sepakbola di Indonesia,” katanya.
Baca juga: Mantab, Persib Bandung Dirikan Akademi Sepak Bola di Desa Tambaharjo Pati
Prof Tandiyo selaku promotor penganugerahan gelar itu menambahkan, bidang industri olahraga dinilai merupakan frasa yang relatif baru dalam hasanah pengetahuan umum maupun pengetahuan keolahragaan di Indonesia.
“Kepemimpinan Nurdin Halid pada masa itu dinilai promovendus menjadikan geliat persepakbolaan nasional menjadi marak, dan ikut menggerakkan ekonomi rakyat, melalui ticketing yang tersistem, pengelolaan sponsor, hingga penyediaan merchandise dalam skala besar hingga skala produksi rumah tangga,” tambahnya.
Sementara itu, dalam naskah orasinya, Nurdin Halid mengatakan, kunci utama untuk meraih pasar olahraga di Indonesia adalah perlunya paradigma baru dalam mengembangkan olahraga menjadi industri.
Baca juga: Animo Pembinaan Sepakbola Meningkat, Pemdes Dukung Penuh PSHW Plajan
Inti paradigma baru itu ialah mengembangkan olahraga yang berorientasi pasar atau market orientation. Artinya, semua elemen dalam industri olahraga harus mampu secara kolektif menciptakan nilai pasar olahraga.
“Ada beberapa faktor kunci terciptanya nilai pasar olahraga demi tegaknya bangunan industri olahraga. Secara internal, faktor-faktor yang berpengaruh meliputi kualitas dan prestasi tinggi tim atau atlet, sponsor, dan permainan yang bermutu, dan juga fairplay sehingga menciptakan kepercayaan sponsor,” tegasnya.
Nurdin juga mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dari pihak kampus yang telah memberikan gelar ini kepadanya.
Dia berharap gelar kehormatan dan kajian ilmiah yang dia lakukan dapat memberikan angin segar dan harapan baru di dunia olahraga.
“Penganugerahan ini bukan hanya sekadar pengakuan atas visi, misi, spirit, dan berbagai terobosan yang saya lakukan selama 15 tahun berbakti untuk negeri melalui olahraga sepak bola. Tetapi gelar ini juga menjadi tonggak baru bagi saya dalam menatap hari esok dan menata langkah untuk terus berkarya tanpa akhir,” tandasnya. (*)
Baca juga: Pesepakbola Ricky Yacobi Tutup Usia, Kenali Tanda-tanda Serangan Jantung
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa