Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejumlah Lembaga Pendidikan tingkat Raudatul Athfal (RA) di Semarang terendam banjir. Berdasarkan data Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Semarang terhitung sebanyak 46 sekolah RA di delapan kecamatan.
Beberapa di antaranya yaitu di Kecamatan Tugu terdapat RA Al Hikmah, Al Hidayah 3, I’anatusshibyan, dan Manda. Selanjutnya Semarang Utara ada RA Birrul Walidain, Birrul Walidain, Birrul Walidain dan Hasanudin. Tlogosari ada Darus Salam, Semarang Barat ada RA Tawang Rejosari. Kemudian KecamatanGenuk ada Al Qolam,Budi Mulya, Darus Salam, Hidayatussubban, Hidayatussubban, Citra Bangsa, Almaunah, Almaunah, Assalafiyah, Assalafiyah, Al Hidayah 4,Miftakhul Huda, Hj Zaidar Umar dan Tarbiyatul Islam.
Baca juga: Video : Lapas Semarang Deklarasikan Janji Kinerja dan Wilayah Bebas Korupsi
Selanjutnya, Kecamatan Semarang Timur, yang tergenang ada RA Hasanudin, Nurul Hidayah, Gebanganom dan Bustanul Qur’an. Untuk Pedurungan ada RA Nurul Hidayah, Walisongo, Al Wathoniyah 1-2, Karakter, Permata Bunda, Assyarofiyah, Futuhiyyah Palebon, Darussa’adah dan Nurul Hidayah.Terakhir di Gayamsari, yang tergenang ada RA AL Hikmah Tembalang, Aisyiyah 1-3, Nurul Hikmah 1-2, Pelangi Nusantara 2, Nurussujak.
“Saat ini kami terus merekap detail sekolah-sekolah yang terdampak banjir, tapi alhamdulilah sebagian sudah surut, karena kebanyakan sekolahnya juga nginduk dengan rumah pengurus. Kalau sudah final, nanti yang terdampak akan diberikan bantuan berupa uang,” kata Ketua PD IGRA Kota Semarang, Aminudin, kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: Menhub Rencanakan Q100 Atasi Banjir di Semarang
Sekolah di bawah naungan IGRA Semarang, diakui Aminudin, jumlahnya memang sedikit. Karena total dari 16 kecamatan yang ada di Kota Semarang baru ada 10 Pimpinan Cabang (PC) yang terbentuk pengurusnya. Namun demikian atas berbagai masalah banjir tersebut, Amin, memastikan anggotanya sudah bergerak cepat. Salah satu upayanya juga mempercepat pelantikan pengurus agar kinerja lebih optimal dalam membantu mengatasi dampak banjir yang dialami para anggota maupun anak didiknya.
“Kasus banjirnya beda-beda, ada yang cuma tergenang sampai halaman, ada juga yang sampai masuk ke dalam ruangan sekolahnya. Tapi kami masih bersyukur tidak ada korban jiwa,” jelasnya. (*)
Baca juga:
- Video : Meski Pasar Tak Ditutup, Pedagang di Semarang Ikuti Instruksi Gubernur
- Vaksin Corona, MUI Semarang Minta Masyarakat Tak Ragu
- Video : Aneh, Jembatan dan Sungai di Semarang Bisa Diuruk dan Disertifikatkan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com