Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang memperingatkan masyarakat bahwa cuaca ekstrem masih diprediksi akan berlangsung hingga 16 Februari 2021 di Jawa Tengah.
Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang, Sutikno, mengatakan prediksi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer. Dalam pantauannya menunjukkan adanya pola sikonal berupa tekanan rendah di selatan Indonesia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) serta daerah belokan angin (shear) di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
“Selain itu didukung dengan suhu muka laut yang cukup hangat, masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Jawa Tengah,” ujar Sutikno melansir Ayo Semarang.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Nelayan Kesulitan Melaut
Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memprakirakan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah.
“Potensi cuaca ekstrem pada tanggal 15 Februari 2021 ada di Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Batang, Kendal, Kab/Kota Semarang, Temanggung, Cilacap, Salatiga, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Klaten, Sragen, Blora, Purwodadi, Jepara, Demak, Kudus, Kebumen, Wonogiri,Sragen, Karanganyar, Solo, dan sekitarnya,” katanya.
Baca juga: Banjir Tenggelamkan 5.964 Hektare Sawah, Petani Pati Rugi Rp12 Miliar
Sedangkan untuk 16 Februari 2021 potensi cuaca ekstrem ada di Magelang, Boyolali, Klaten, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kab/Kota Semarang. Kemudian di Salatiga, Temanggung, Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen,Blora, Purwodadi dan sekitarnya.
“Masyarakat kami imbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” ujarnya. (*)
Baca juga: PPKM Berbasis Mikro Berlaku di Pati, Kegiatan di Desa Dibatasi
Artikel ini telah tayang di Ayosemarang.com dengan judul ‘Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jateng hingga 16 Februari 2021‘.
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com