Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk meringankan beban kerugian para korban banjir.
Langkah ini perlu dilakukan mengingat kebanyakan korban banjir merupakan para petani sawah maupun tambak yang lahan padi maupun sawahnya juga mengalami kebanjiran.
“Seandainya sudah dalam kondisi terjadi banjir upaya-upaya apa yang harus kita lakukan untuk meringankan mereka yang menjadi korban banjir,” tutur anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) Narso kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Dewan Pati Dorong Pemkab Segera Perbaiki Jalan Pati-Gabus
“Karena kerugian di tingkat petani sawah dan petani tambak tidak sedikit,” lanjut Narso.
Semantara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Mukhtar mengungkapkan selain ribuan perumahan, sekitar 5.964 hektare lahan pertanian juga tergenang banjir yang sudah berjalan lebih dari dua pekan ini.
Mukhtar menjelaskan lahan-lahan yang tergenang banjir ini sebanyak 2.269 hektare yang mengalami puso atau membusuk. Jika dihitung total potensi kerugian para petani padi di Kabupaten Pati ini sebesar Rp12.638.330.000.
Baca juga: Dewan: Pemkab Harus Dukung Desa Jalankan PPKM Mikro
Mukhtar mengaku belum mempunyai anggaran untuk memberikan kompensasi kepada para petani. Pasalnya sesuai rancangan anggaran Dispertan di tahun 2021 ini, tidak ada alokasi untuk memberikan kompensasi kepada petani yang mengalami kebanjiran.
Namun, pada Selasa (16/2/2021) besok, pihaknya berencana akan mengadukan kondisi ini kepada pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah agar diberikan bantuan berupa bibit. (Adv/UH/AZ/SHT)
Baca juga:
- Dewan Pati Optimis Vaksinasi Covid-19 Bisa Rampung Sesuai Jadwal
- Dewan Pati Minta Dinkes Terjun ke Lapangan Tangani Korban Banjir
- Kondisi Banjir, Dewan Minta Prokes Harus Tetap Dijaga
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan