Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tanggulangi banjir yang melanda lahan padi milik warga, Dinas Pertanian (Dispertan) Pati berencana akan melakukan beberapa langkah strategis.
Diantaranya Dispertan Pati akan sajikan data dampak banjir. Kemudian data tersebut akan diusulkan kepada Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah untuk pengajuan bantuan ganti benih.
Selain itu pihaknya juga mengusulkan ke pemerintah pusat agar para petani mendapatkan bantuan dari Kementerian Pertanian berupa bantuan pengolahan lahan.
Baca juga: Awal Tahun, Lahan Tanam Padi di Rembang Melebihi Target
Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso berharap bila bantuan benih terealisasi, pemerintah mengalokasikan benih yang berkualitas.
Para petani juga diharapkan dilibatkan dalam pemilihan kualitas benih padi. Karena para petani lebih mengetahui jenis benih apa yang sesuai standar kualitas dan yang sesuai untuk lahan pertaniannya.
“Kalau bantuan benih kita berharap benihnya bersertifikasi,” kata Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Kabupaten Pati itu, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Dewan Pati Pertanyakan Formasi PPPK untuk Non Guru
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga meminta agar Pemkab Pati mengawasi regulasi penyaluran bantuan benih padi, agar di lapangan tidak terjadi pungutan liar atau benih padi yang diperjualbelikan.
“Juga harus ada pengawalan. Bahwa jalur distribusi meminimalisi celah terjadinya penyimpangan bantuan,” ujar Narso.
Perlu diketahui, sebanyak 2.269 hektare lahan pertanian padi di Kabupaten Pati mengalami puso (rusak), dengan potensi kerugian materil sebesar Rp12.638.330.000.(Adv/MA/AZ/SHT)
Baca juga:
- 5.964 Hektare Sawah Tergenang Banjir, Dewan Pati: Berdampak Pertumbuhan Ekonomi
- Dewan Menyayangkan GTPP Pati Tak Rilis Daerah Zonasi Covid-19
- PPKM Mikro, Dewan Minta Pemkab Berpihak pada Semua Pelaku Usaha
Wartawan Area Kabupaten Pati