Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Forum Anak Kabupaten Pati menilai Kabupaten Pati belum ramah terhadap anak. Lantaran masih banyaknya ditemukan reklame rokok yang terpampang di berbagai sudut di Kabupaten Pati.
Padahal, salah satu indikasi daerah ramah terhadap anak ialah tidak adanya reklame rokok di tempat umum. Hal ini agar anak tidak terdoktrin atau terstimulus merokok.
Selain itu, beberapa fasilitas publik seperti taman juga tidak menunjang perkembangan anak. Forum Anak menyadari memang ada beberapa fasilitas untuk anak di beberapa taman di Kabupaten Pati seperti ayunan dan lainnya. Namun fasilitas ini dinilai kurang dan lebih banyak digunakan untuk orang berpacaran.
Baca juga: Dewan Pati Minta Pemdes Dampingi Warga Cairkan Dana BST
Maka dari itu, Ketua Forum Anak, Hasna Jian Khoirunnisa meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk membangun sudut baca di taman-taman kota.
“Saya berharap ada sudut bacanya, ada fasilitas yang mendukung untuk bakat-bakat anak baik anak pada umumnya maupun anak-anak disabilitas,” kata Jian saat menghadiri Konsultasi Publik Rancangan RKPD Kabupaten Pati 2020 di Pendopo Kabupaten Pati, belum lama ini.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Endah Sri Wahyuningati mengakui masih ada program yang belum berjalan untuk keberlangsungan anak.
Baca juga: Dewan Minta Pemkab Pati Tak Abaikan Ancaman Demam Berdarah
Tatapi ia tidak sepakat apabila Kabupaten Pati dilabeli tidak ramah terhadap anak. Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati ini, sudah banyak program yang telah berjalan agar anak mendapatkan hak-haknya.
“Kita jangan karena satu kasus terus men-justifikasi tidak (ramah anak) atau kurang ramah anak. Kita harus kompilasi dengan keseluruhan,” tutur anggota dewan yang akrab disapa Bu Ning ini saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Gedung DPRD Kabupaten Pati, belum lama ini.
“Ada presentase. Ada yang sudah berjalan dan memang ada yang belum. Sehingga di situlah letak evaluasi dan ini bisa ditindaklanjuti dengan program program lanjutan di pemerintah,” tandas Bu Ning. (Adv/UH/AZ/SHT)
Baca juga: