Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Banjir di Kabupaten Pati menenggelamkan beberapa desa di enam kecamatan. Selain menggenangi ribuan perumahan, sekitar 5.964 hektare lahan pertanian juga tergenang banjir yang sudah berjalan lebih dari dua pekan ini.
Plt Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Mukhtar mengungkapkan, dari lahan tersebut yang mengalami puso atau membusuk sekitar 2.269 hektare. Jika dihitung total potensi kerugian para petani padi di Kabupaten Pati ini sebesar Rp12.638.330.000.
Mukhtar mengaku belum mempunyai anggaran untuk memberikan kompensasi kepada para petani. Pasalnya sesuai rancangan anggaran Dispertan di tahun 2021 ini, tidak ada alokasi untuk memberikan kompensasi kepada petani yang mengalami kebanjiran.
Baca juga: Antisipasi Kerugian Petani, Dewan: Pemkab Perlu Rancang Kebijakan Strategis
Maka dari itu, ia berniat melaporkan kepada Bupati agar para petani yang mengalami kebanjiran dapat mendapatkan bantuan dari anggaran dana tak terduga.
“Sehingga kami sudah siapkan data ini akan kami sampaikan ke Pak Bupati,” ujar Mukhtar saat ditemui di kantornya, pekan lalu.
Mukhtar juga berencana melakukan beberapa langkah strategis untuk meringankan para petani di Kabupaten Pati. Langkah ini di antaranya, melakukan penyajian updating data, kemudian mengusulkan ke Dinas Pertanian Jawa Tengah untuk bantuan ganti benih. Selain itu, pihaknya juga akan mengusulkan ke pemerintah pusat melalui kementerian pertanian agar petani di Kabupaten Pati mendapatkan bantuan.
Kemudian, pihaknya juga akan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. “Harapan kami nanti ada, bukan semacam kompensasi, tapi lebih kepada bantuan pengolahan lahan. Nanti bantuan pengolahan lahan nanti juga kita mintakan ke provinsi dan juga akan coba APBD supaya bisa dialokasikan,” tutur Mukhtar.
Baca juga: BREAKING NEWS : Gudang Plastik Joyo Suro Pati Terbakar
Meskipun banjir kali ini menenggelamkan banyak sawah, Mukhtar menegaskan bahwa banjir ini tidak sampai menyebabkan kekurangan beras di kabupaten yang berjuluk Bumi Mina Tani ini.
“Jadi sesungguhnya Pati produksi di Pati untuk kebutuhan masakan di Pati masih surplus. Saya kira jika banjir ini di kabupaten Pati ini tidak meluas. Kebutuhan beras di Pati masih mencukupi. Kita juga masih ada cadangan kok,” tandas Mukhtar. (*)
Baca juga:
- Dapatkan Jaminan Pertanian, Dispertan Pati Ajak Petani Mendaftar AUTP
- Tingkatkan Kualitas Garam, Pati Bakal Punya Washing Plant
- PPKM Mikro Diharapkan Mampu Berkontribusi di Website Covid-19 Pati
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan