Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemberian vaksinasi Covid-19 tengah berlangsung di Kabupaten Pati, mulai dari tenaga kesehatan hingga petugas pelayanan publik dan pekerja publik. Serta masyarakat umum masih dijadwalkan pelaksanaannya.
Akan tetapi dalam pendataan penerima vaksin Covid-19, masih banyak ditemui warga yang menyatakan tidak mau disuntik vaksin.
Beberapa alasan yang menjadi pertimbangan tidak mau divaksin adalah adanya faktor ketakutan terhadap efektivitas vaksin. Faktor yang lainnya adalah warga merasa sehat atau tidak membutuhkan.
Ada juga yang meragukan bahwa vaksin Covid-19 dari pemerintah gratis, sehingga daripada disuruh membayar masyarakat lebih memilih menjaga imun tubuhnya secara pribadi.
Selain itu sebagian warga juga meragukan kehalalan vaksin yang diproduksi Sinovac dari negara Tiongkok. Banyak informasi beredar bahwa vaksin ini di ekstrak dari bagian tubuh hewan babi.
Baca juga: Vaksinasi Dipercepat, KBM Tatap Muka Mulai Juli
Menilik isu-isu tersebut anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabuapaten Pati, Muntammah, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk lebih memasifkan sosialisasi ke masyarakat terkait pentingnya vaksinasi Covid-19.
Pemerintah juga diminta untuk meyakinkan publik tentang profil vaksin Covid-19 Sinovac agar masyarakat memahami bahwa vaksin ini halal, tidak berbayar, dan aman bila disuntikkan ke tubuh manusia.
“Saya berharap pemerintah juga menyosialisasikan secara intensif. Masyarakat banyak yang masih awam tentang vaksinasi dan juga banyak info hoaks di medsos tentang vaksin,” kata Muntammah yang juga politisi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, Sabtu (27/2/2021).
Selain itu peran media juga dibutuhkan untuk mendorong kesadaran masyarakat agar bersedia di vaksin. Sebab enggannya masyarakat divaksin karena masih banyak ditemukan pemberitaan yang kurang tepat terkait program vaksinasi Covid-19. (Adv)
Baca juga: Vaksinasi Jadi Senjata Pamungkas Kendalikan Laju Covid-19 hingga Perekonomian
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=HOfEAWcaK5E[/embedyt]