Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Warga Pati dari berbagai wilayah mengeluhkan lambannya respons pemerintah Kabupaten menangani jalan rusak di Kecamatan Gabus, Tlogowungu, dan Tambakromo akibat banjir yang melanda pada bulan Februari lalu.
Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kabupaten Pati, Bambang Susilo meminta warga memaklumi keterlambatan pembangunan insfratrustur di Pati khusunya jalan raya. Pasalnya, anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari pemerintah tahun ini masih kena refocusing untuk penanganan Covid-19 dan vaksinasi.
“Pasca bencana banjir banyak jalan rusak parah. Karena dananya dialihkan mau tidak mau kita harus bisa bersabarlah. Pembangunan-pembangunan ditunda, salah satunya calon gedung dewan tidak jadi dibangun tahun ini,” kata politisi dari Partai PKB itu saat diwawancarai di Gedung DPRD beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Dewan Berharap Agunan KUR Super Mikro Fleksibel
Bambang menambahkan, bukan hanya pos pembangunan infrastruktur saja yang dananya dialihkan, anggaran pos lain juga ikut terkena dampak. Bahkan berbagai kegiatan ASN juga dikurangi, disesuaikan dengan anggaran.
Namun, saat ditanya ia tak merinci berapa jumlah anggaran yang direfocusing dan detail pos anggaran mana saja yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Lanjut Bambang, yang menjadi prioritas utama saat ini adalah suksesnya program vaksinasi Covid-19 hingga akhir tahun sesuai skema pemerintah. Dengan harapan sektor ekonomi bisa berjalan kembali sehingga tahun depan tak ada lagi refocusing anggaran.
Baca juga: Dewan Pati Usulkan Skema Efektif daripada KUR Super Mikro
Pemerintah Kabupaten Pati menganggarkan Rp138 milliar untuk penanganan Covid-19. Dana tersebut digunakan untuk operasional pengadaan vaksin dan mengcover honor tenaga medis. Sisanya digunakan untuk biaya perawatan peserta vaksinasi jika terkena efek samping.
Sementara menurut Teguh Bandang Waluyo anggota Komisi C DPRD Kabupaten Pati yang membidangi pembangunan menyebut, anggaran untuk pembangunan sebanyak Rp190 miliar dialihkan untuk percepatan penanganan Covid-19 tahun 2021.
“Saat ini Rp190 miliar dana dari pemerintah dipotong dari anggaran proyek untuk Covid-19,” kata Bandang saat menemani reses Anggota DPRD Jawa Tengah di Desa Pakis Kecamatan Tayu, Minggu (14/3) kemarin. (Adv)
Baca juga:
- Video : Pembukaan Forum Gabungan Perangkat Daerah, Dewan Pati: Selaraskan Program
- Pasca Vaksinasi, Kegiatan Dewan Diharapkan Lancar Kembali
- Ikuti Vaksinasi Kedua, Dewan Pati Acungkan Jempol
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati