Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Komisi B DPRD Pati, Narso mengkritisi aktivitas Bulog dalam menyimpan beras. Ia menganggap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu kurang efektif dalam mendistribusikan berasnya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengungkit terkait langkah Bulog memusnahkan 20 ribu ton cadangan beras rusak tahun lalu karena terlalu lama nenumpuk di gudang.
Diketahui, beras yang dimusnahkan adalah beras yang telah berumur lebih dari satu tahun sehingga kualitasnya menurun. Artinya dalam kurun satu tahun tersebut beras tidak pernah keluar gudang.
Baca juga: Dewan Pati Minta Warga Maklumi Keterlambatan Pembangunan Jalan
“Belum lagi tahun kemarin Bulog harus memusnahkan ribuan ton beras untuk kadaluarsa,” kata Anggota Komisi B DPRD Pati itu saat diwawancara, Senin (22/3/2021).
Melihat fakta tersebut, Narso menyayangkan langkah pemerintah yang tahun ini tetap ngotot akan impor satu juta ton beras, padahal beras cadangan bulog masih banyak yang tidak digunakan.
Bila dirunut, alasan pemerintah mengimpor beras adalah karena ketersediaan beras di gudang Bulog sedang menipis, yang jumlahnya ditaksir kurang dari 500 ribu ton. Jumlah ini katanya adalah yang terendah dalam sejarah Bulog.
Baca juga: Dewan Berharap Agunan KUR Super Mikro Fleksibel
Dengan jumlah tersebut, Bulog terancam tidak bisa mengalokasikan beras untuk bansos dan operasi pasar untuk stabilkan harga, karena setidaknya Bulog membutuhkan 1,5 juta beras untuk melakukan dua program tersebut.
Terkait kuota, Narso menganganggap langkah lebih bijak yang harusnya diambil pemerintaha dalah menyerap beras dari petani lokal daripada impor beras. Tindakan impor dikhawatirkan akan menghancurkan harga beras rakyat.
“Oke untuk cadangan. Tapi panen ini harus menyerap hasil panen-panen di masyarakat,” kata Ketua Fraksi Nurani keadilan rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Pati itu.
Dari Daerah Narso terus mendesak agar pemerintah untuk membatalkan rencana impor beras. Pasalnya, wacana tersebut akan melukai dan memberikan dampak pada keberlangsungan para petani kecil. (Adv)
Baca juga:
- Dewan Pati Usulkan Skema Efektif daripada KUR Super Mikro
- Dewan Pati Dukung Refocusing Anggaran untuk Vaksinasi
- Isu Varian Covid-19, Dewan Minta Masyarakat Tak Panik
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan Area Kabupaten Pati