Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung penuh keputusan larangan libur lebaran yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.
Ia mengatakan keputusan itu sudah tepat dengan mempertimbangkan data epidemologis. Terlebih tren kasus Covid-19 selalu meningkat usai liburan panjang.
“Pemerintah hari ini membuat pertimbangan yang serius ya. Jadi tindakan pemerintah sudah tepat karena beberapa tren selalu terjadi ketika ada libur panjang,” ujarnya di rumah dinasnya, Sabtu (26/3/2021).
Baca juga: Pemkot Semarang Dorong Perempuan Berwirausaha
Ia meminta masyarakat untuk mematuhi aturan ini. Ia juga memberikan saran agar masyarakat pulang ke kampung halamannya dalam waktu dekat ini. Sehingga tidak terjadi penumpukan pada hari libur lebaran.
“Banyak kesempatan kita bisa bertemu dengan keluarga. Anda bisa mungkin satu dua hari ini anda lebih dulu ketemu keluarga, tidak nanti berkerumun saat waktu-waktu menjelang liburan,” jelasnya.
Menurutnya, penerapan PPKM mikro zonasi akan sangat membantu jika ada masyarakat yang nekat mudik ke kampung halamannya dan melanggar aturan.
“Tentu teknisnya menjelang libur nanti akan kita siapkan segala sesuatunya. Dan sekarang ada PPKM mikro zonasi, itu mikro zonasi bisa kita cek,” katanya.
Pihaknya juga berencana menyiapkan alat pengetesan Covid-19 di daerah-daerah di Jawa Tengah.
Baca juga: Bawaslu Semarang Gandeng UPGRIS Kembangkan Program Bersama
“Mungkin hari ini bisa disiapkan dengan alat yg tersedia umpama dengan testing antigen atau geNose dan sebagainya,” pungkasnya.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo mengatakan bantuan bagi warga Jateng yang tinggal di Jakarta dalam masa libur mudik lebaran 2021 ditiadakan.
Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat telah berangsur-angsur membaik, geliat kehidupan jika sudah berjalan kembali.
“Engga (ada anggaran) sekarang kan lebih terkendali karena ekonominya tidak tertutup banget. Orang mulai kerja lagi,” katanya, Sabtu (27/3/2021).
Dia menjelaskan, saat ini ia fokus mempercepat vaksinasi agar kehidupan dan ekonomi masyarakat semakin tumbuh tanpa harus dibayang-bayangi virus corona.
“Tinggal mengelola ini kalau vaksin bisa percepat, mungkin bisa membantu yang tidak pulang bisa bekerja lagi,” katanya.
Baca juga: Video : Pembuatan SIM Kaum Difabel, Polrestabes Semarang Gandeng Pemkot
“Memang butuh dukungan masyarakat. Pandemi belum selesai vaksin belum banyak. Ayo berkorban untuk orang yang kita sayangi dan untuk kemanusiaan,” tegasnya.
Pada periode mudik lebaran sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan warga Jawa Tengah yang berada di perantauan akan mendapatkan bantuan.
Hal itu seiring kebijakan tidak mudik ke kampung halaman untuk menanggulangi penyebaran virus Corona (Covid-19).(*)
Baca juga:
- Pembuatan SIM Kaum Difabel, Polrestabes Semarang Gandeng Pemkot
- Video : Jokowi Tinjau Vaksinasi 1.000 Tokoh Agama di Semarang
- Pembelajaran Tatap Muka di Semarang Tunggu Petunjuk Pusat
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati