Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Setidaknya ada empat desa yang gagal menggelar Pilkades pada tahun ini lantaran bakal calon (Balon) mengundurkan diri dan menyisakan satu Balon.
Kejadian terbaru terjadi di Desa Cengkalsewu, Sukolilo. Pilkades urung digelar karena dua balon yang merupakan suami-istri memilih mundur dari pencalonan dengan alasan yang tidak jelas.
Balon yang mundur itu adalah Sukarno dan Rasana Sumarni. Sukarno mundur pada Selasa (23/3), sedangkan Sumarni (9/3). Tak ayal, Balon di desa tersebut menyisihkan satu peserta Pilkades, yaitu Bachrul Rozi.
Baca juga: Dewan Dukung Larangan Mudik Demi Antisipasi Kasus Covid-19 Melonjak
Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) RI nomor 47 tahun 2015 pasal 41 ayat 3 huruf c, dijelaskan penetapan calon kepala desa paling sedikit dua orang dan paling banyak lima orang.
Maka, jika melebihi lima calon akan diadakan seleksi untuk menetapkan Balon tersebut.
Menanggapi hal ini, anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Warsiti menyayangkan hal ini. Ia menilai langkah yang dilakukan Balon ini tak etis dan justru merugikan masyarakat desa.
Ia menilai Pilkades merupakan ajang untuk mencari pemimpin yang terbaik dan bukan ajang coba-coba untuk mengubah nasib atau mencari jabatan semata.
“Seharusnya para Balon menyiapkan mental sebelum Pilkades. Hal ini, agar tidak pupus di tengah jalan,” ungkap Warsito saat dihubungi, kamarin.
Baca juga: Cegah Konflik Pilkades, Calon Kades dan Tokoh Pati Tandatangani Deklarasi Damai
Meskipun demikian, ia mengaku tidak bisa mencegah balon untuk mundur. Menurutnya, mereka (Balon) mempunyai hak dan alasan tersendiri untuk mengundurkan diri.
“Kalau Balon mundur itu ya relatif untuk alasan kenapanya, Mas. Hal ini, menurut saya dinamika politik. Jadi, siapa yang bisa mencegah,” lanjutnya.
Dia berharap, semua Balon mengikuti aturan yang ditetapkan tahap demi tahap. Selain itu, harus berpolitik dengan benar dan bijak. “Harus gentle untuk menerima kekalahan atau kemenangan setelah bertarung. Kalau memang mau nyalon ya harus terima segala risikonya,” tandasnya. (Adv)
Baca juga:
- Video : Tahapan Pilkades Berjalan, Dua Desa di Juwana Belum Tetapkan APBDes
- Untuk Ikuti Pilkades, Keterlambatan APBDes Hari Ini Harus Diselesaikan
- DPRD Siap Fasilitasi Audiensi Bila Terjadi Polemik di Pilkades 2021
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan
Komentar