Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Narso, menyoroti tingginya ketergantungan negara akan impor garam.
Hall tersebut disampaikan lantaran terhembut wacana pemerintah yang akan mengimpor garam untuk kebutuhan industri sebanyak 3 juta ton garam.
Politisi dari Partai keadilan sejahtera (PKS) itu berharap selain melakukan impor garam, pemerintah juga mampu memperbaiki kualitas garam rakyat sehingga bisa terserap untuk kebutuhan industri.
Selain itu dibutuhkan ketegasan dari pemerintah kapan akan memutuskan untuk menutup impor garam dari luar negeri.
“Tentunya jangan pasrah begitu saja dengan kondisi ini. Harus ada road map dari pemerintah kapan menghentikan impor dengan meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas garam rakyat dari petani kita,” kata Narso yang Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indoensia (NKRI).
Baca juga: Bupati Rembang Berharap Garam Rakyat Mampu Bersaing di Kancah Industri
Sayangnya kondisi di Kabupaten Pati meskipun menjadi produsen garam nomor satu di Jawa Tengah dan nomor tiga tingkat nasional, produk garam Pati hanya bisa digunakan untuk kebutuhan konsumsi. Selain itu tidak memenuhi standar untuk dijadikan garam industri.
Sementara garam industri biasanya garam yang digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong bagi kebutuhan industri. Jenis ini biasanya digunakan untuk kebutuhan farmasi, kosmetik, tekstil dan sebagainya.
Kadar NaCl untuk garam industri harus mencapai 97 persen, sementara di petani Pati rata-rata NaCl di angka 88 persen. Jika para petani bisa menaikkan kandungan garamnya otomatis harga jual garam rakyat juga meningkat, karena bisa diserap untuk kebutuhan industri. (Adv)
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Garam, Pati Bakal Punya Washing Plant
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati