Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – M. Noor Efendi kembali terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati periode 2021-2024. Ia terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Kabupaten (Konferkab) PWI Pati di Ruang Penjawi Setda Pati, Sabtu (3/4/2021) siang.
Menurut wartawan senior ini, terpilihnya ia menjadi Ketua PWI merupakan suatu amanah. “Karena itu, amanah ini akan saya lakukan dengan baik, sehingga dapat menjaga marwah PWI,” ujar lelaki yang akrab disapa di kalangan wartawan Pati ini dengan sebutan Mas P.
Setelah dipilih menjadi Ketua PWI, ia dan Tim Formatur membentuk kepengurusan. Ia menegaskan kepada punggawanya bahwa jangan berharap keuntungan apapun kepada PWI. “Jangan berharap hidup dari PWI, tetapi hiduplah PWI,” katanya.
Baca juga: Video : PWI Kabupaten Pati Mengikuti Vaksinasi dengan Aman
Konferkab ini juga dihadiri Sekretaris PWI Jateng Setiawan Hendra Kelana, Isdianto selaku Wakil Bidang Organisasi PWI, Bupati Pati Haryanto, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin dan jajaran Forkopimda.
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jateng, Isdiyanto Isman menyampaikan pesan kepada kepengurusan yang baru. Ia meminta para pengurus untuk terus menjaga sinergitas dan kolaborasi yang kuat antar anggota PWI, pemerintah setempat dan juga semua mitra jurnalis.
“PWI Jateng dari kepengurusan kemarin hingga kepengurusan sekarang masih mengusung visi untuk meningkatkan profesionalitas dan kemartabatan wartawan. Ini penting untuk dunia jurnalistik agar kemampuan jurnalistik semakin mapan. Tentunya dengan mematuhi kode etik jurnalistik,” tuturnya.
Ia menilai marwah wartawan perlu dijaga. Terlebih, beberapa waktu lalu, ada oknum masyarakat yang mengaku wartawan memeras dan mengancam salah satu kepala desa di Kabupaten Pati.
Baca juga: PWI Pati Nilai Jurnalis Punya Tugas Tambahan di Era Digital
“Jangan sampai di era sekarang ini masih ada wartawan yang seperti itu berkeliaran,” ungkapnya.
Isdianto juga menekankan, wartawan yang benar adalah wartawan yang medianya sudah berbadan hukum dengan bentuk PT. Itupun harus PT yang bergerak di bidang pers, karena itulah yang termaktub dalam UU Nomer 40 tahun 1999.
“Tugas PWI saat ini adalah bagaimana mendorong media agar berbadan hukum. Sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 1999 itu. Dengan begitu, nantinya kami akan lebih enak ketika melakukan pembinaan kepada wartawan, termasuk mengadakan UKW,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto berharap PWI tetap menyajikan berita sesuai Dengan Undang-Undang Pers. Terlebih di tengah derasnya arus teknologi dan informasi perlu adanya andil wartawan dalam melakukan klarifikasi dan memastikan informasi yang diterima masyarakat benar adanya.
Para wartawan juga diharapkan dapat menyajikan informasi yang berimbang. Haryanto menyadari para wartawan juga dituntut untuk kritis.
“Kami menyadari, yang namanya berita pasti ada yang positif ada juga yang kritik membagun. Kami sangat menyadari itu. Yang penting, kerja jurnalistik ini memang harus sesuai dengan kode etik dan UU Pers yang berlaku,” tandas Haryanto. (*)
Baca juga:
- Terima PWI Jateng Award 2020, Wabup Safin Ajak Masyarakat Bersama Majukan Pati
- Komunitas Waria Ikut Bantu Korban Banjir Pati, Dewan: Luar Biasa
- Ini Fungsi Stiker Label di Tembok Keluarga Pra-Sejahtera
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan