Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejumlah kekosongan perangkat Desa Rembang masih belum terisi. Dalam waktu dekat seleksi perangkat desa akan digelar untuk mengisi kursi jabatan yang kosong.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Rembang Abdul Hafidz mengimbau agar seleksi perangkat daerah nantinya dilakukan secara profesional. Ia berharap sistem seleksi perangkat desa terhidar dari praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN).
“Ya imbauannya harus dilaksanakan secara profesional. Jangan sampai ada indikasi kecurangan. kecurangan itu bisa KKN, karena senang tidak senang atau semacam itu tidak boleh,” ungkap Hafidz kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Jumat (9/4/2021).
Baca juga: Rembang Thrift Market, Kurangi Limbah Manfaatkan Pakaian Bekas
Di sisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Pemberdayaan Pemerintah Desa (P3D) Dinpermades Kabupaten Rembang, Heru Susilo mengatakan pihak Dinpermades masih melakukan pencermatan kembali regulasi yang mengatur rekrutmen perangkat desa.
Ia memaparkan pencermatan peraturan tersebut ditargetkan rampung pada bulan ini dan dapat segera disosialisasikan. Heru pun meminta masing-masing desa menyiapkan jadwal seleksi perangkat desa usai penetapan aturan nanti.
“Dalam bulan April ini kami agendakan penyelesaian dan sosialisasi perbup. Setelah itu desa masing-masing menyusun jadwal pelaksanaan pengisian perangkat desa,” tutupnya.
Sekadar informasi, terdapat 145 kursi jabatan perangkat desa yang kini kosong. Kekosongan kursi jabatan tersebut tersebar di 118 desa di Rembang.
Sebelumnya, seleksi perangkat desa ini sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Karena sejumlah aturan seperti pembatasan atau larangan berkerumun menjadi alasan dasar penundaan tersebut.(Adv)
Baca juga:
- Produk Masuk Minimarket, UMKM Rembang Sambut Antusias
- Angka Kematian Ibu Melahirkan di Rembang Meningkat
- Pelaku UMKM Rembang Promosikan Produk Uniknya
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati