Blora, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Blora siap mendukung upaya pembangunan Bendung Gerak Karangnongko. Termasuk mendukung agar bendung tersebut bisa dimasukan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal tersebut disampaikan wabup saat mengikuti Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Pengusulan Bendung Gerak Karangnongko sebagai PSN, di Gedung Pemkab Bojonegoro, Jumat (9/4/2021).
“Pada intinya kami dari Pemkab Blora siap mendukung adanya rencana pembangunan Bendung Gerak Karangnongko ini, juga mendukung upaya yang dilakukan untuk bisa menjadi PSN. Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar dapat terlaksana dengan baik mulai dari proses perencanaan hingga pembangunan,” ungkapnya.
Baca juga: Bedol Desa Jadi Beban Terberat Pembangunan Bendung Gerak di Blora
Termasuk juga memikirkan secara matang kaitannya dengan pemanfaatan Bendung ini kedepannya serta relokasi penduduk yang terdampak nanti bagaimana agar dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Keberadaan Bendung Gerak Karangnongko diharapkan dapat memberikan manfaat pada masyarakat, utamanya dalam penyediaan air baku dan air untuk irigasi.
Selain itu nantinya dapat turut dikembangkan menjadi sektor pariwisata dan upaya-upaya peningkatan ekonomi masyarakat Blora.
Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak terkait dari Kementerian PUPR, BBWS Bengawan Solo, Perhutani, pihak pemerintah daerah dan sebagainya.
Melansir dari laman resmi BBWS Bengawan Solo, nantinya Bendung Gerak Karangnongko akan dibangun pada Sungai Bengawan Solo. Lokasi pembangunan terletak di perbatasan Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Baca juga: Pemkab Blora Bangun Bendung Gerak, Penduduk Bakal Direlokasi
Bendung ini nantinya akan memiliki daerah tangkapan seluas 10,03 Km2 dan daya tampung efektif sebesar 59,1 juta m3.
Adanya bendung tersebut diharapkan bisa memberikan pasokan Daerah Irigasi (DI) Karangnongko kanan (Kabupaten Bojonegoro) seluas 5.203 Ha dan D.I. Karangnongko kiri (Kabupaten Blora) seluas 1.747 Ha.
Hadir dalam rapat tersebut Wakil Bupati Tuban, Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR RI, Sekda Bojonegoro beserta jajarannya, BBWS Bengawan Solo, Adm Perhutani Padangan, Randublatung, dan Ngawi.
Turut mendampingi dalam rapat tersebut turut didampingi oleh Kepala Bappeda Kabupaten Blora, Kepala DPU PR, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, beserta jajarannya. (*)
Baca juga: Bupati Blora Matangkan Rencana Pembangunan di Kawasan Perbatasan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com