Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kelompok Tani (Poktan) Tani Makmur Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Tlogowungu ditunjuk oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Tlogowungu menjadi peserta Sekolah Lapang (SL) Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).
Menurut Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Wilayah Binaan Desa Sumber Mulyo, Sri Ambarwati, pada SL tersebut, materi yang diberikan ialah tentang Sistem Tanam Padi Jajar Legowo 21.
Ini merupakan sistem tanam yang berselang-seling antara dua baris tanaman padi dan satu baris kosong. Tujuannya agar mampu meningkatkan populasi padi dan dapat menghasilkan fotosintesis yang lebih baik.
Baca juga: Blora Jadi Pusat Riset Penanaman Padi di Lahan Sawah Tadah Hujan
“Kami memberi materi tersebut kepada Poktan Tani Makmur karena konsennya pada tanaman padi. Selain itu, Poktan Tani Makmur mampu melalui 3 (tiga) kali musim tanam padi dalam 1 (satu) tahun,” ujarnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Sistem Tanam Jajar Legowo 21 memerlukan alat bantu tanam dalam membantu mengatasi kesulitan dan kelangkaan tenaga kerja dalam sistem tersebut.
Menurut Injasah selaku Sekretaris Poktan Tani Makmur, kesulitan yang dialami ialah mengedukasi tenaga kerja dan dan pelaksanaan praktik karena keterbatasan kemampuan tenaga. Sehingga ia mengaku Sistem Tanam Jajar Legowo 21 butuh peranan anak muda.
“Kami kesulitan karena tenaga kami terbatas. Harusnya anak muda diperlukan di sini untuk menyerap informasi secara efektif dan melakukan praktiknya juga. Kalaupun tidak ada peranan anak muda, maka yang kami harapkan adalah alat bantu berupa mesin,” pungkas Injasah.(*)
Baca juga:
- Mampu Produksi 700 Ton, Dispertan Tingkatkan Budidaya Kopi Lokal
- Video : Dispertan Pati Adakan Pelatihan Krupuk Sehat Non Bleng
- Dispertan Pati Optimalkan Lahan Perhutani untuk Budidaya Porang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati