Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Keterbatasan fisik tak serta merta membatasi Syahroni untuk berkreasi. Sebagai penyandang disabilitas, Syahroni justru dikenal sangat tekun dalam melakukan kegiatan wirausaha.
Pria asal Desa Pelang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang itu sehari-hari memproduksi dan menjual kerupuk dan kacang yang diolah menjadi cemilan.
Tak hanya itu, pria kelahiran 2 Januari 1992 ini juga dikenal cukup aktif terlibat di beberapa organisasi. Antara lain, aktif di organisasi Disabilitas Multi Karya Rembang (DMKR) yang merupakan wadah bagi penyintas disabilitas di Rembang, serta aktif di organisasi forum UMKM Kabupaten Rembang.
Di forum UMKM Rembang, Syahroni mengaku turut berpartisipasi dalam mengembangkan setiap produk baru dan terlibat dalam proses penjualannya.
“Kalo saya produksi cemilan sama ikut mengembangkan produk UMKM seperti halnya produk yang tergabung di Indakop Rembang. Di forum UMKM itu biasanya kan ada produk baru, saya ikut mengembangkan, tetapi dengan cara saya sendiri. Saya biasanya ikut menjual produk mereka dengan saya repacking,” jelasnya.
Baca juga: Banyak Penyandang Disabilitas Mental di Pati Belum Ber-KTP
Lebih jauh, Syahroni mengatakan bahwa sebenarnya produk asli yang ia produksi adalah kerupuk dan olahan kacang. Namun dengan kreatifitasnya ia juga ikut menjual produk marning dari temannya di forum UMKM.
“Kalo dari temen-temen ada marning sama kopi. Yang dari saya sendiri olahan kacang dan kerupuk,” ucapnya.
Meskipun termasuk penyandang disabilitas, Syahroni mengaku merasa bersyukur masih diberikan kesehatan dan bisa mengendarai motor sendiri. Pasalnya, dengan begitu ia bisa menjual dan memasarkan produk cemilanya dari rumah ke rumah dengan sistem COD (cash on delivery).