Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kecamatan Wedarijaksa menjadi salah satu daerah dengan komoditas bawang merah terluas di Kabupaten Pati. Yaitu dengan luas lahan kurang lebih 362 hektare.
Menurut Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Wedarijaksa Sri Indah Budi Prakarti, potensi tersebut menjadikan Kecamatan Wedarijaksa mampu memenuhi kebutuhan bawang merah lokal.
Adapun daerah penghasil bawang merah tersebut tersebar di lima desa, yakni Ngurenrejo, Ngurensiti, Bangsalrejo, Sidoarjo dan Pagerharjo.
Akan tetapi, lanjut Sri, luasan lahan pertanian bawang merah di Wedarijaksa cenderung stagnan karena penanamannya membutuhkan perlakuan yang lebih rumit disbanding komoditas padi.
“Kalau bawang merah itu kok stagnan, pergeserannya tidak akan banyak. Dari 362 paling kan tambah 5 hektare. Soalnya bawang merah kan perataniannya tidak seperti padi, butuh spesifikasi lebih karena bawang merah butuh perlakuan beda. Penanaman sayuran beda level jadi memang pemula jarang, yang bermain petani yang sudah main di bawang merah itu,” terang Sri, Rabu (14/4/2021).
Meski minat petani cukup tinggi dalam budidaya bawang, Sri mengaku para petani di Wedarijaksa masih terkendala pengadaan bibit sehingga terpaksa mengambil bibit dari luar daerah.
“Setahu kami pembibitan penangkar benih memang hanya satu di Bangsalrejo dari Poktan KaryaTani Abadi. Kalau secara konsumsi memang kita masih mendatangkan dari Nganjuk, tapi kalau mau itungan detail untuk kebutuhan di Ndari (Wedarijaksa) sudah terpenuhi,” imbuhnya.
Dengan kondisi tersebut, dia berharap program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) dari Kementerian Pertanian nantinya tak hanya fokus pada pelatihan untuk komoditas pertanian padi saja tapi menyentuh hingga komoditas bawang.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten