IPDMIP Diharap Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian dan Pendapatan Petani

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Sugiharto menyampaikan bahwa adanya Integrated Participatory Development and Management Program (IPDMIP) mampu memberdayakan petani demi meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Pati.

Kegiatan yang difasilitasi Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia tersebut dinilai mampu berikan pengetahuan dan ketrampilan petani demi tingkatkan penghasilan.

Perlu diinformasikan, IPDMIP melibatkan tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Pati, diantaranya Dinas Pertanian (Dispertan), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Baca juga: Video : BPP Sukolilo Jalin Kemitraan untuk Pasarkan Hasil Pertanian

Salah satu sasaran IPDMIP dalam berkolaborasi dengan Dispertan Kabupaten Pati adalah upaya pemberdayaan kepada para petani yang memiliki wilayah pertanian di sekitar daerah irigasi (DI) sebagai penerima manfaat adanya program tersebut.

“Penerima manfaat dari IPDMIP bagi pertanian di Pati adalah petani yang wilayahnya berada di sekitar daerah irigasi,” ungkapnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Selasa (13/4/2021).

Sugiharto menyebut jika program pertanian yang diadakan IPDMIP diantaranya Sekolah Lapang (SL), Laboratorium Lapang, Pemberian alat pertanian beserta demo alatnya, dan pelatihan-pelatihan lainnya.

Baca juga: Petani Gembong Masih Setia dengan Kapuk Randu

Sejauh ini, Dispertan Kabupaten Pati tengah melaksanakan kegiatan SL ke-67 unit desa yang telah ditetapkan. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebanyak 12 kali. Jumlah peserta pada masing-masing SL sebanyak 25 peserta.

“Kami memfasilitasi para peserta SL untuk dapat menguasai teknik, teknologi, dan pengetahuan serta keterampilan dalam peningkatan produksi pertanian mereka. Selain itu kami memfasilitasi berupa pemberian benih, konsumsi peserta, transportasi, dan ATK yang mana berfungsi memperlancar berlangsungnya transfer ilmu ke petani dari pra panen hingga pascapanen,” ujar Sugiharto.

Selain itu, terdapat perbaikan pengairan daerah irigasi pada 13 titik yang telah disepakati antara Dispertan, DPUTR, dan Bappeda. Daerah irigasi tersebut akan dibangun fisiknya sebagai titik fokus IPDMIP. (Adv)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati