Pemuda Blora Wakili Jateng di Ajang Putera Puteri Tari Indonesia 2021

Blora, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Pemuda Kabupaten Blora berhasil melewati seleksi Putera Jateng. Adalah Negro Plangton Firdaus (19), pemuda asal Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora yang berhasil lolos dan mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam ajang pemilihan Putera Puteri Tari Indonesia 2021.

“Saya bersyukur, sekaligus mohon doa restu dari semuanya,” kata dia, Kamis (15/4/2021).

Event pemilihan Putera Puteri Indonesia pemilihan dilakukan pada 11-13 Juni 2021, bertempat di NTT, dan diikuti perwakilan dari berbagai provinsi.

Negro Plangton sangat tidak menyangka, karena baru kali ini pemuda Blora berhasil lolos menjadi Putera Jateng dan mengikuti ajang Pemilihan Putera Puteri Indonesia mewakili Jawa Tengah.

Baca juga: Relief di Candi Borobudur Ditransfer Menjadi Tarian

Bagi Negro, menari bukan hal yang baru dalam kehidupannya. Ia sudah menekuni dunia tari sejak menginjak bangku sekolah dasar. Bahkan ia juga mengatakan bisa semua tarian seluruh nusantara.

“Tapi saya merupakan generasi muda yang harus bisa mengejar mimpi, apalagi ini salah satu passion saya banget di bidang seni tari khususnya,” ungkapnya.

Prinsip yang digunakan Negro dari awal bukanlah ambisi. Namun ia membuat target agar bisa membanggakan Kabupaten Blora dan Jateng dengan prestasi yang membanggakan di kancah nasional maupun internasional nanti.

“Bahkan saat ini saya mengikuti event Putera Puteri Tari ini secara mandiri, bayar sendiri dan ragat sendiri,” kata dia.

Sebagai orang Jawa, dia bangga memiliki adat dan budaya yang tiada duanya. Oleh sebab itu Negro mengajak generasi milenial supaya jangan pernah melupakan seni dan budaya karena Indonesia tanpa seni dan budaya bagai sayur tanpa garam.

Baca juga: Kartu Multi Trip Edisi Solo Usung Budaya Sejarah Surakarta

Negro memegang filosofi “nguri-uri budaya Jawi kanthi tekaning pati” dalam arti kita melestarikan budaya harus sampai ajal kita menjemput, bahwa seni tidak akan ada habisnya.

Bagi Negro, menari adalah warisan leluhur yang terus dutekuni. Terlepas dari apapun, yang didapat dari menari, yaitu menjadi diri sendiri, menari adalah Bakatku, Seni adalah Duniaku.

“Saat menari jiwaku belajar menyatakan emosi dan perasaan, Ragaku Belajar bergerak lembut penuh Ketegasan,” imbuhnya. (*)

Baca juga: Rumah Artefak Blora Atur Display Koleksi Cagar Budaya

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Ulfa PS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati