palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), vaksinasi tetap berjalan ketika puasa. hal inipun tidak menghalangi pembentukan daya tahan tubuh.
Berdasarkan penelitan yang sudah dilakukan, puasa bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan ketika puasa, tidak menghalangi pembentukan daya tahan tubuh setelah vaksinasi.
“Puasa semula hanya dianggap sebagai kewajiban agama tetapi kemudian setelah semakin banyak ilmuwan melakukan penelitian ternyata baik juga untuk kesehatan,” ujar Dr. dr. Gatot Soegiarto, SpPD-KAI, Pakar Imunisasi Dewasa (14/4/2021)
Baca Juga: Antusiasme Lansia Ikut Vaksinasi Cukup Baik di Bulan Ramadan
dr. Gatot juga menyampaikan bahwa, berdasarkan penelitian, orang yang menjalani puasa selama 8 jam atau lebih, mengalami penurunan jumlah nutrisi dalam darah.
Hal tersebut, dapat membersihkan zat toksik dalam tubuh. Selain itu, puasa juga membuat sel pembentuk antibodi menjadi aktif.
Jadi, jika vaksinasi dilakukan ketika sedang menjalani puasa, tidak menghalangi pembentukan daya tahan tubuh.
“Sehingga kalau ada pertanyaan vaksinasi di bulan puasa ini merugikan atau tidak, tentu jawabannya tidak. Dengan berpuasa pembentukan antibodi tidak terganggu justru malah antibodi meningkat,” ujar dr. Gatot
Baca Juga: Pemprov Jateng Siapkan Pelayanan Vaksin Covid-19 bagi Lansia, Saat Malam Ramadan
Dr. dr. Safrizal Rahman, Sp.OT, M.Kes, ketua IDI Aceh, mengakui bahwa terjadi penurunan jumlah orang yang akan melakukan vaksinasi.
Ia juga menjelaskan bahwa, yang datang vaksinasi siang hari adalah mereka yang sudah melakukan vaksinasi tahap pertama, dan hanya melanjutkan vaksinasi tahap kedua.
dr. Safrizal juga mengungkapkan penyebab penurunan jumlah masyarakat yang melakukan vaksinasi. Diantaranya karena khawatir akan membatalkan puasa dan juga dampak setelah vaksinasi.
Baca Juga: Dewan Minta Pemkab Pastikan Ketersediaan Vaksin
dr. Gatot juga memberikan tanggapan terkait hal tersebut. Ia menyampaikan, bahwa efek samping vaksinasi memiliki angka yang sangat kecil. Yaitu dengan persentase 0,5 hingga 2 persen.
“InsyaAllah vaksin tetap aman meski berpuasa,” ujar dr. Gatot
Ia juga mengungkapkan, bahwa gejala yang ditimbulkan karena vaksinasi, berbeda setiap orang. Bahkan terkadang efek samping yang terjadi, tidak berhubungan dengan vaksin.
“itu namanya mengalami immunization stress related responses,” lanjutnya
Baca Juga:
- Bila Ada Alternatif Lain, Belum Saatnya Pakai Vaksin AstraZeneca
- Pemprov Jateng Siapkan Skenario Vaksinasi di Bulan Puasa
- Efek Samping Pasca Vaksinasi, Dinkes Pati Nilai Wajar
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com