palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Penyakit asam lambung atau GERD menjadi suatu hal yang menakutkan ketika menjalani ibadah puasa. Meski terbuilang sepele, gangguan GERD bisa berdampak serius jika tak ditangani dengan tepat.
GERD disebabkan karena kelemahan atau kegaalan relaksasi dari cincin yang bertugas mengatur proses buka-tutup klep yang menghubungkan esofagus bawah dengan lambung.
Ada sejumlah makann yang memicu seseorang terkena GERD, di antaranya, kopi, alkohol, cokelat, gorengan, saus tomat, bawang putih, dan bawang merah.
Baca juga: Posisi Tidur Terbaik Bagi Penderita GERD
Tak hanya itu, pemicu GERD juga terlepas dari kebiasaan buruk yang seringkali dilakukan secara sadar ataupun tidak, seperti merokok dan kebiasaan mengonsumsi makanan dalam waktu tiga jam sebelum tidur.
Namun, bagi penderita GERD masih terbilang aman untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan. Mengutip Antara, Sabtu (17/4/2021) seorang dokter gastroenterology, Prof.Dr.dr. Ari Fahriah Syam mengungkapkan jika ibadah puasa Ramadan dapat dijalani oleh para penderita penyakir asam lambung dengan sejumlah catatan.
Ia mengingatkan kepada penderita GERD untuk meminum obat terlebih dahulu sebelum sahur.
Menurutnya, rasa tidak nyaman mungkin saja terjadi di beberapa hari di minggu pertama awal puasa. Namun, tubuh akan cepat beradaptasi dan mulai nyaman menjalani puasa tanpa memerlukan bantuan obat.
Baca juga: Waspada! Ketahui Dampak Buruk Minum Sambil Berdiri
Sebagai bentuk antisipasi, Ari mengimbau penderita untuk menghindari konsumsi makanan yang terasa asam, pedas, dan berlemak tinggi utamanya saat sahur. Karena, jenis makanan tersebut dapat memperberat cara kerja lambung hingga berimbas pada ketidak nyamanan saat berpuasa.
Ari menyarankan, penderita GERD untuk mengonsumsi makanan sehat seperti halnya, sayuran yang direbus atau protein rendah lemak yang dikukus atau dibakar, serta makanan tanpa rasa pedas dan asam bisa menjadi pilihan sebagai menu sahur.
Kemudian saat berbuka puasa, diperbolehkan mengonsumsi makanan berlemak seperti halnya, kolak, gulai, atau rendang. Namun, juga perlu diperhatikan porsi makanannya agar tidak berlebihan.
Tak hanya itu, Ari juga meminta untuk mengurangi konsimsi daging yang berlebihan di bulan Ramadan. Pasalnya, konsumsi daging yang berlebihan dapat meningkatkan kadar lemak di lambung sehingga proses pengosongan lambung terhambat.
Ia menambahkan, makanan ringan atau jenis minuman manis rendah lemak menjadi pilihan tepat menu berbuka puasa bagi para penderita GERD.
Nah, setelah menjalani salat magrib kalian bisa mengonsumsi makanan berat. Ini bertujuan agar lambung tidka kaget setelah dalam kondisi kosong selama sehari penuh.
Baca juga:
- Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Lambung
- Ketahui Penyebab Cegukan dan Cara Atasinya
- Ternyata, Hobi Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com