Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejumlah produk unggulan usaha kecil dan menengah (UKM) dipamerkan kepada Duta Besar Republik Ceko Untuk Indonesia, Jaroslav Dolecek saat tiba di Jawa Tengah, Senin (19/4/2021).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan strategi tersebut merupakan upaya untuk membawa produk UKM Jawa Tengah mampu menembus industri besar.
“Ini momentum bagi saya untuk mengajak UKM terlibat,” ujar Ganjar usai acara.
Menurutnya, ini merupakan kali pertama ia mengajak UKM saat menyambut kedatangan Dubes di daerahnya. Dengan harapan saat rombongan Dubes Ceko datang, sudah ada gambaran kerja sama yang akan dilakukan.
“Ini baru pertama menggandeng dengan cara yang berbeda, sehingga pada saat tim dari Ceko datang sudah ada list of issue, perdagangan apa dan bilateralnya apa dan seterusnya. Kita sama-sama merasakan ekonomi turun, sehingga bagaimana meningkatkan perdagangan,” papar gubernur.
Baca juga: Pasar Ramadan 25 hari, Desa Waru Unggulkan Produk Lokal
Ganjar menceritakan, dalam kunjungannya beberapa waktu lalu di Polandia, ia menemukan produk kopi bermerek Kopi Luwak dan Java Kopi made in Ceko. Tapi ternyata kedua kopi tersebut merupakan produk Jawa Tengah.
“Saat kunjungan ke Polandia di sana ada kopi yang sangat terkenal dan kopi itu Kopi Luwak dan Java Kopi. Dan itu dari Jawa Tengah tapi made in Ceko. Apa artinya, ya kalau kita bisa jualan dengan prduk bagus ke sana, bisa menawarkan produk Jateng, khususnya yang potensial. Seperti handicraft, makanan olahan,” ungkapnya.
Baca juga: Meningkat 2 Kali Lipat, Pelaku UMKM di Rembang Capai 89 Ribu
Sementara, Duta Besar Republik Ceko Untuk Indonesia, Jaroslav Dolecek mengaku, pihaknya merasa tertarik setelah mendapat penjelasan dari Gubernur Jawa Tengah dalam pertemuan tersebut.
“Setelah saya mendengarkan dari Gubernur, saya impresif dan juga sangat menarik untuk saya dari Duta Besar dan kementerian, bisnisman, menjadi masa depan baik ketika bisa kerja sama lebih rinci,” terangnya.
Selain itu, Jeroslav mengungkapkan, Jawa Tengah merupakan pintu masuk yang sangat strategis.
“Karena Jateng pintu, bisa masuk kemungkinan kerja sama yang lain. Tadi juga ada banyak produk seperti makanan di akhir pertemuan. Menurut saya produk itu bagus dan cocok untuk rakyat Ceko, dan tinggal butuh distributor untuk bisa menyampaikan ke sana,” tandasnya. (*)
Baca juga: Pelaku Usaha Pariwisata Semarang Didorong Miliki Sertifikat CHSE
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com