palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Puasa Ramadan menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Tak sekadar kewajiban, puasa juga dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh.
Namun, sejumlah mitos juga turut muncul seputar puasa. Sebagian orang ada yang meyakininya, tapi tak sedikit orang juga mengelaknya.
Berikut ini beberapa mitos seputar puasa, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com kutip dari beberapa sumber, Selasa (20/4/2021).
-
Tidak melakukan olahraga saat puasa
Manager of Nutrifood Research Center Felicia Kartawidjaja mengatakan, olahraga penting dilakukan meski sedang berpuasa.
Olahraga dapat menjaga tubuh agar tetap bugar dan segar saat berpuasa. Namun ada jam-jam tertentu di mana Anda sebaiknya berolahraga. Seperti menjelang berbuka puasa sambil menunggu waktu maghrib, atau setelah berbuka puasa.
Baca juga: Tips Meredakan Nyeri Otot Sebeb Jarang Olahraga
-
Keramas membatalkan puasa
Tak ada dalil yang menunjukkan mandi keramas dapat membatalkan puasa. Malah sebaliknya, terdapat hadis menyebutkan Rasulullah pernah menyiramkan air ke atas kepalanya saat puasa karena cuaca yang teramat panas.
-
Makan sahur dalam jumlah banyak akan mempermudah puasa
Sebaiknya Anda tidak makan terlalu banyak saat sahur maupun saat berbuka. Makan banyak dalam satu waktu dapat meningkatkan risiko terkena obesitas, hingga diabetes.
Makan banyak saat sahur juga tidak membuat Anda kenyang lebih lama. Justru malah membuat perut Anda kembung dan tidak nyaman.
-
Tak sahur tak jadi masalah
Sebaiknya Anda tidak melewatkan waktu sahur. Tidak makan sahur bisa menyebabkan dehidrasi dan kekurangan energi sehingga Anda merasa lemas sepanjang hari. Kekurangan energi juga bisa menyebabkan pusing dan membuat hari Anda jadi tidak produktif.
Melewatkan sahur juga menyebabkan Anda menjadi makan lebih banyak atau overeating saat berbuka. Padahal makan berlebihan tidak bagus untuk kesehatan.
Baca juga: Aman Berpuasa Bagi Penderita GERD, Perhatikan Tips Berikut
-
Berbuka dengan minuman dingin
Beberapa ahli menyarankan untuk berbuka puasa dengan minuman yang hangat. Air putih hangat lebih mudah untuk dicerna tubuh setelah seharian menjalani puasa.
Sementara itu, minuman dingin tidak disarankan karena suhu tubuh selama puasa cenderung naik. Jika diberi air dingin tubuh akan kaget dan bisa berbahaya bagi kesehatan.
-
Puasa menurunkan berat badan
Puasa Ramadan bisa menjadi momen terbaik untuk melakukan program diet. Namun hal ini juga harus dipahami, program tersebut harus diimbangi dnegna pemenuhan nutrisi yang cukup dan asupan kalori yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jika makanan yang dikonsumsi berlebihan dan penuh lemak, justru bisa memicu kenaikan berat badan.
Baca juga:
- Gigi Ngilu Mengganggu, Ikuti Tips Berikut untuk Mengatasinya
- 7 Tips Sehat Cara Menikmati Kopi
- Jaga Kesehatan Mental, Berikut Tips Kendalikan Emosi Negatif
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com