Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jumlah peternak bebek petelur di Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati kian meningkat setelah harga telur kembali menunjukkan tren yang positif.
Hal ini diungkapkan oleh Sutiyono selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Trangkil. Ia mencatat saat ini di Trangkil ada 75 peternak itik petelur yang tersebar di dua desa yakni Desa Rejoagung dan Karangwage.
“Itik petelur sangat bagus potensinya. Sekarang harganya naik, 1 telur Rp2.200 kalau dihitung dengan analisa usaha tani harga tersebut termasuk prospek untuk pengusaha itik petelur, kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat ditemui di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pati.
Baca juga: Titik Pos Penyekatan Mudik Jalur Selatan Jawa
“Ada penambahan khususnya di wilayah sentra itik Rejoagung dan Karangwage. Memang sempat drop karena harga kurang bagus kemarin. Tahun ini dengan memaksimalkan makanan dan lain-lain kualitas telurnya bisa bagus, harganya juga,” imbuh Sutriyono.
Untuk meminimalisir efek pagebluk mengingat peralihan cuaca saat ini, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Trangkil selalu lakukan komunikasi dengan peternak serta memberikan fasilitas vaksinasi dan mantri hewan.
“Selain Ada mantri hewan dan pengawasan dari PPL ke ternak. Petani juga sudah mampu lakukan vaksin sendiri,” imbuh PPL Trangkil itu.
Sementara untuk mengatasi mahalnya harga pakan itik, para peternak kerap mencari pakan alternatif untuk mengurangi ongkos produksi.
Baca juga: Video : Desa Margomulyo, Sentral Itik yang Mampu Produksi 10.000 DOD Sehari
Untuk diketahui, dalam sehari ditaksir dua desa sentra itik tersebut mampu menghasilkan 6 ribu butir telur itik per hari. Selain dijual telurnya, peternak Trangkil juga biasa menjual DOD dan indukan yang diedarkan di wilayah Trangkil hingga keluar kota Pati.
Komoditas itik petelur Trangkil adalah salah satu yang terbaik di Jawa Tengah. Terbukti melalui kelompok peternak Muktiwaluyo Desa Karangwage, dalam ajang lomba kelompok tani itik pernah meraih gelar kedua di tahun 2008 dan juara pertama di tahun 2015.(Adv)
Baca juga:
- Tujuh Titik Kerusakan di Jalan Provinsi Lasem-Sale Belum Ada Perbaikan
- Video : Ternak Itik Sato Iwen, Produksi Telur Asin hingga Budidaya Day Old Duck
- Dewan Pati Berharap Perempuan Diperhitungkan di Kancah Politik
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=7ayidjB48X4[/embedyt]