Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sektor pertanian di Kecamatan Pucakwangi mendapat bantuan berupa pengadaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dari Pemerintah.
“Petani kami memperoleh bantuan Alsintan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, serta dana aspirasi,” ungkap Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pucakwangi, Wicaksana Adinugraha kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Kamis (22/4/2021).
Alsinten yang didapatkan meliputi traktor, mesin pipil jagung, kultivator, alat pengering padi, dan sepeda motor roda tiga untuk cabe dan bawang, dan terpal untuk menjemur bawang hasil panen.
Baca juga: Genjot Produktivitas Petani Padi di Trangkil, Dispertan Fasilitasi Laboratorium dan Sekolah Lapang
Ia mengaku senang atas beberapa alat yang diberikan guna memudahkan petani dalam melakukan aktivitas pertanian. Ia menilai alat-alat tersebut mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian di Kecamatan Pucakwangi.
Wicaksana menyebut daerah Pucakwangi memiliki banyak potensi pertanian. Meliputi padi dengan luas 4.400 hektare, jagung dengan luas 1.300 hektare, tebu dengan luas 665 hektare.
Selain itu ada perkebunan tembakau dengan luas 35 hektare yang berada di Desa Mojoagung dan Desa Sitimulyo. Serta tanaman pangan holtikultura cabe dan bawang merah dengan luas masing-masing 10 hektare di Desa Tretek dan Desa Klakar.
Baca juga: Dispertan Kirim 43 Peserta Ikuti Pelatihan Penyegaran di Lampung
Ia juga mengatakan, bahwa petani di Kecamatan Pucakwangi sering mengalami kesulitan di musim tanam. Hal tersebut disebabkan karena daerah tersebut merupakan wilayah kering dengan kontur berbukit.
Menurutnya, setiap musim kemarau petani selalu kesulitan dalam mengaliri area pertanian mereka.
Kondisi tersebut mendapatkan perhatian serius dari Dinas Pertanian (Dispertan). Sehingga pihak Dispertan menganggarkan bantuan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan infrastruktur pertanian. Meliputi sumur, dam parit, dan embung.
Namun, ia menyampaikan, meski tersedianya sarana tersebut pengairan tetap terkendala, terutama pada musim paceklik. (Adv)
Baca juga:
- Mampu Produksi 700 Ton, Dispertan Tingkatkan Budidaya Kopi Lokal
- Dispertan Pati Adakan Pelatihan Krupuk Sehat Non Bleng
- Video : Dispertan Pati Adakan Pelatihan Krupuk Sehat Non Bleng
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati