Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Budaya patriarki di Jawa Tengah menghalangi keterlibatan wanita di ranah politik. Padahal seluruh kebijakan di negara ini diambil melalui panggung politik baik di eksekutif maupun legislatif.
Hal inilah disampaikan oleh Endro Dwi Cahyono, Anggota Komisi E DPRD Kabupaten Pati, untuk memberikan semangat kepada perempuan Pati untuk melibatkan diri dalam setiap proses pengambilan keputusan di lingkungannya.
Menurut regulasi di sektor politik setidaknya membutuhkan 30 persen keterlibatan perempuan, namun Endro memantau hingga saat ini angka tersebut tak pernah tersentuh.
“Perempuan itu teliti, tekun, pantang menyerah. Melawan budaya patriarki yang berkembang sekarang harus bersama-sama kita kampanyekan secara masif untuk sadarkan persepsi publik bahwa para wanita domestik pantas terjun di dunia politik, harus percaya diri,” kata Endro, Sabtu (24/4/2021).
Hari ini, Sabtu (24/4/2021) 3 Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah gandeng Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah menyambangi Kabupaten Pati gelar dialog bersama Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Proses Pengambilan Keputusan.
Acara yang di gelar di Aula Sasono Kencono Rosoasih RM. Saptorenggo Baru Pati itu dan dihadiri Tiga anggota Komisi E DPRD diantaranya Endro Dwi Cahyono dari Fraksi Partai PDI, Mawahib dari Fraksi Golkar, dan Muh Zen dari Draksi PKB.
Turut mendampingi Asteria Dewi R, dari Dinas Perempuan dan Anak Provinsi Jawa Tengah. Muhammad Zain, Fraksi PKB Komisi E DPRD Jateng menambahi, wanita secara pada dasarnya dianugerahi banyak kelebihan dari namun ia menyayangkan semua anugerah itu tertutupi oleh sifat takut.
“Ibu-ibu daya ingatnya tinggi, daya pikir yang kritis itu pemberian dari Allah. Tapi kalau berkaitan dengan tanggungjawab rakyat seperti menjadi anggota DPRD, kepala desa, calon bupati, kebanyakan tidak siap,” ujar Muh Zen.
Harapnya selepas acara ini, 40 peserta undangan berani bersikap berani dan kritis lebih-lebih mampu menularkan semangatnya kepada wanita lainnya.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten