Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat 411 warga kota lunpia positif Covid-19 usai menerima penyuntikan vaksin Sinovac.
Berdasarkan data yang diterima, ratusan orang itu terinfeksi virus corona usai mendapatkan vaksin dosis pertama dan suntikan dosis kedua.
Sementara mereka yang terinfeksi, terdiri dari tenaga kesehatan dan kalangan petugas pelayanan publik.
Baca Juga: Sepulang Melayat dari Temanggung, 25 Warga Semarang Terpapar Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan, Moch Abdul Hakam belum menyebut memberikan konfirmasi terkait jumlah penerima vaksin yang terinfeksi Covid-19.
“Dalam data kami temukan juga, 267 kasus terkonfirmasi setelah mendapatkan vaksin dosis satu dan 144 yang ditemukan pada penerima vaksin dosis dua,” ujar Hakam, Senin (26/4/2021).
Untuk itu, ia meminta masyarakat jangan merasa hebat dan jumawa lantaran sudah mendapatkan vaksinasi. Sebab, vaksinasi hanya meringankan gejala COVID-19.
Baca Juga: Walkot Semarang Kebut Pengembangan Wisata Religi
“Mohon dimengerti oleh seluruh masyarakat bahwa bukan berarti setelah vaksin jadi kebal virus. Sekalipun punya kekebalan tapi tetap bisa terpapar jika prokesnya tidak dijalankan,” jelasnya.
Apalagi, saat ini masyarakat Kota Semarang mulai kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan. Sehingga terjadi kenaikan kasus dalam dua minggu terakhir.
“Memang benar terjadi kenaikan angka kasus baru pada dua minggu terakhir ini. Dari grafik di atas menunjukan dari rata-rata mingguan pada minggu ke 14 naik 50 menjadi 54 kasus barunya,” tegasnya
Baca Juga: Warga Mudik Lebih Awal, Kasus Covid-19 di Semarang Meningkat
Ia juga mengungkapkan bahwa grafik BOR di rumdin dan juga rumah sakit mulai naik.
“Ini dirata-rata perminggunya lho ya, kalo harian tetep fluktuatif. Karena itu juga, grafik BOR di rumdin dan RS juga mulai naik lagi ini,” tegasnya.
Ia mengimbau, masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berkegiatan. Sebab, masa pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
“Dari grafik prokes ini juga bisa dilihat ada penurunan persentase prokes pada penilaian jaga jaraknya. Nah ini kalau kita lihat kondisinya sekarang memang mobilitas masyarakat mulai meningkat, apalagi di wilayah-wilayah tengah kota,” tandasnya.
Baca Juga:
- Selama 20 Hari, Polrestabes Semarang Bekuk 38 Pelaku Kasus Narkoba
- Satpol PP Semarang Sita Miras dan Alat Togel Selama Ramadan
- Disdik Semarang Siap Uji Coba PTM, Mayoritas Guru Telah Divaksin
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra