Kemenag Tegal Ungkap Adanya Klaster Covid-19 Pondok Pesantren

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Kementerian Agama (Kemenag) Tegal mengungkap adanya klaster Covid-19 baru di pondok pesantren.

Bermula dari adanya salah satu santri meminta izin pulang ke luar kota Tegal untuk kebutuhan mendesak, namun mengeluh sakit setelah kembali ke pondok.

“Ada kebutuhan mendesak keluar dan saat kembali ke pondok mengeluh sakit. Biasanya memang tidak diperbolehkan keluar kecuali ada hal penting,” ujar Ahmad Farhan, Kepala Kemenag Kota Tegal (28/4/2021)

Ia juga mengungkapkan bahwa segala kegiatan di pondok pesantren, selalu menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Kemenag Rembang Cek Ketepatan Waktu Pastikan Jadwal Imsakiyah

Selain itu, santri tidak diberikan izin untuk keluar, kecuali untuk hal yang mendesak. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di MTS juga ditiadakan, dan dilaksanakan secara daring.

“PTM tidak ada. Di situ ada dua lembaga, MTs dan Ponpes. Untuk MTS tidak ada izin, jadi selama ini daring. Jadi yang berkegiatan ya di pondok pesantrennya karena memang ada kebijakan khusus,” tambahnya

Sedangkan untuk belasan santri dan 2 ustadz lainnya yang terinfeksi Covid-19 dinyatakan dalam keadaan sehat.

Baca Juga: Angka Covid-19 Tinggi, Pemkab Pati Undur Pembinaan Kades Terpilih

“Satu santri isoman di rumah, sekarang sudah negatif Covid-19. 11 santri lainnya di Rusunawa. Kondisi terakhir sehat bugar. Ustadznya ada 2 juga sehat,” ujar Ahmad

Adanya klaster baru Covid-19 di pondok pesantren, dikarenakan dari salah satu santri dari luar daerah, yang positif Covid-19.

“Salah satu santri sakit dan mengeluh batuk, demam, dan sesak nafas. Saat di swab positif Covid-19,” ujar dr. Sri Primawati Indraswasri Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal (27/4/2021)

Baca Juga: Ratusan Warga Kota Semarang Positif Covid-19 Usai Vaksinasi

Ia juga menambahkan, kini pihaknya melakukan tracing kepada pihak yang melakukan kontak erat. Diantaranya adalah guru di MTs yang berada dalam komplek Ponpes tersebut.

Berdasarkan hasil tracing yang dilakukan, total 13 positif Covid-19 yang kini melakukan isolasi di Rusunawa Tegalsari.

“Hasilnya 13 positif Covid-19 dari 78 yang di-swab. Terdiri dari 11 santri, dan 2 guru. Saat ini mereka sedang isolasi di Rusunawa Tegalsari,” tambah dr. Sri

Dengan adanya klaster baru Covid-19 di Ponpes, kegiatan diberhentikan untuk sementara waktu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Klaster Pondok Pesantren di Tegal Muncul Setelah Satu Santri ke Luar Asrama”

Baca Juga:

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra