Mengenal Stroke Mata, Bisa Picu Kebutaan

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Stroke juga dapat terjadi di mata yang disebut sebagai dioklusi arteri retinal. Gangguan ini terjadi lantaran adanya penyumbatan yang memengaruhi retina.

Stroke bisa terjadi akibat adanya penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah oleh pembekuan darah. Hal ini mengakibatkan terputusnya suplai darah yang berisi nutrisi penting dan oksigen bagi tubuh.

Kasus stroke mata terjadi lantaran penyumpatan tersebut memengaruhi retina. Lapisan tipis yang melapisi permukaan bagian dalam belakang mata tersebut memiliki fungsi untuk mengirimkan sinyal cahaya ke otak.

Baca juga: Manfaat Kacang Kedelai untuk Kesehatan

Jika vena retina tersumbat, cairan tersebut akan bocor ke retina. Hal inilah yang menyebabkan pembebgkakan, yang membuat oksigen tidka dapat bersirkulasi dan memengaruhi kemampuan melihat.

Berikut ini beberapa fakta tentang stroke mata, merangkum dari laman IDN Times, Selasa (4/5/2021).

  1. Gejala stroke mata

Gejala stroke mata bisa berkembang sejalan dengan waktu. Adapun sejumlah gejala yang patutu untuk diwaspadai di antaranya:

  • Floater, kemunculan bitnik abu-abu kecil yang mengambang di sekitar bidang penglihatan;
  • Nyeri atau tekanan di mata yang sering kali menimbulkan rasa sakit;
  • Penglihatan kabur yang terus memburuk pada Sebagian atau seluruh mata;
  • Kehilangan penglihatan total secara bertahap atau tiba-tiba

Baca juga: Dampak Negatif Patah Hati Terhadap Kesehatan

  1. Penyebab stroke mata

Penyakit yang satu ini disebabkan oleh buruknya sirkulasi pembuluh darah yang memasok bagian depan saraf optik. Saraf optik inilah yang menghubungkan otak ke mata dengan membawa serabut saraf dan pembuluh darah.

Selain itu, stroke mata juga seringkali dipicu oleh kurangnya tekanan jaringan. Apabila suplai nutrisi saraf optic dan oksigen terputus, jaringan saraf akan rusak yang bisa menyebabkan hilangnya penglihatan.

  1. Risiko stroke mata

Stroke mata lebih umum terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Meskipun begitu, faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risikonya. Selain itu, kondisi medis juga turut andil meningkatkan risiko stroke mata. Diantaranya, penderita penyakit diabetes, blaukoma, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit kardiovaskular, penyempitan arteri karotis, dan kelainan darah langka.

  1. Pengobatan stroke mata

Perawatan stroke mata tergantung seberapa parah kondisi kerusakan. Kesehatan tubuh individu secara keseluruhan juga menjadi bahan pertimbangan untuk mendapatkan perawatan stroke mata.

Sejumlah terapi yang dapat dilakukan diantaranya:

  • Pemijatan area mata untuk membuka retina
  • Menggunakan obat penghilang gumpalan darah
  • Suntikan ke mata obat faktor pertumbuhan endotel anti-vaskular
  • Suntikan kartikosteroid langsung ke mata
  • Terapi fotokoagulasi pan-retinal bagi individu dengan kondisi tertentu
  • Laser

Jika kalian, merasakan gejala seperti diatas, segera periksakan ke dokter. Pasalnya, semakin cepat penanganan medis yang didapatkan, semkain besar juga peluang untuk menyelamatkan Sebagian atau bahkan seluruh penglihatan.

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati