palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Sejumlah peternak yang tergabung dalam Paguyuban Peternak Rakyat Nusantara (PPRN) gelar aksi damai di Kementerian Pertanian (Kementan).
Aksi dilakukan untuk memperbaiki tata niaga unggas, terutama untuk ayam. Dimana para peternak ayam mandiri, saat ini sedang terpuruk karena harga ayam turun.
Ketua PPRN Alvino Antonia mengungkapkan bahwa harga jual ayam broiler berada di bawah Harga Pokok Produksi (HPP).
Baca Juga: Sektor Peternakan Lebih Populer di Juwana
Ia juga menyebutkan bahwa harga pakan ternak dan juga obat- obatan yang digunakan tidak sesuai dengan harga jual ayam.
“Input kami itu masih sangat mahal mulai dari pakan ternak dan obat- obatan. Akibatnya harga jual ayam hidup kami selalu di bawah harga pokok produksi (HPP),” ucap Alvino (4/5/2021)
PPRN mengajukan tuntutan berdasarkan pasal 19 ayat (1) tentang Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 32 tahun 2017.
Dimana dalam pasal tersebut mengatur tentang Penyediaan, Peredaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.
Baca Juga: Pemkab Blora Didorong Majukan Peternakan Sapi
Alvino juga mengungkapkan bahwa para peternak mandiri dan juga UMKM tidak mendapatkan bagian yang telah ditentukan.
“Pembagian DOC, sesuai Permentan pasal 19 itu kan pelaku usaha integrasi (integrator) dan pembibit wajib menjual DOC-nya ke peternak mandiri atau UMKM. Nyatanya kami enggak kebagian,” tambahnya
Selain itu, para peternak juga menuntut jaminan harga jual live bird, dengan harga minimal Rp 20 ribu per kg.
Serta melakukan penyerapan ayam hidup saat harga farm gate berada di bawah HPP Peternak Mandiri.
Baca Juga: Tak Hanya Daging, Pati Juga Punya Produk Susu dari Peternakan Lokal
Paguyuban peternak juga melarang perusahaan integrasi dan afiliasinya untuk menjual ayam hidup dan budidaya 100 persen masuk Rumah Potong Hewan Unggas.
“Integrator itu menjual ayam hidup ke pasar becek coba kalau mereka ke RPHU olahan atau oreka, enggak akan seperti ini harganya,” tambahnya
Aksi akan terus dilakukan, jika tuntutan dari para peternak tidak dikabulkan.
“Kami bertemu dengan perwakilan pemerintah itu Direktur Bibit dan Produksi Kementan Bapak Sugiono. Tapi tadi sifatnya audiensi bukan dialog. Kalau tuntutan tidak dikabulkan kami akan aksi lagi terus,” ujar Alvino
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Harga Ayam ‘Kemurahan’, Peternak Demo Lagi di Kantor Kementan”
Baca Juga:
- Dewan Pati Kritisi Masalah Pupuk
- Kebutuhan Masih Kecil, Harga Daging di Pati Stabil di Awal Ramadan
- Produksi Telur Ayam Diproyeksi Meningkat di Bulan Ramadan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com