Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Lalu lintas perairan Juwana mulai ramai menjelang lebaran ini, seribuan anak buah kapal (ABK) mulai berdatangan di pelabuhan Juwana. Kejadian ini terjadi mulai pekan lalu.
Kasatpol Airud Polres Pati Iptu Sutamto mengatakan berdasarkan pantauan yang dilakukan mulai pekan lalu kapal itu mengikuti kapal-kapal besar yang mencari ikan di luar Jawa. Di antaranya, Kalimantan, Sumatera, dan Papua.
Kapal-kapal besar itu di antaranya jenis purse sein dan cantrang.
“Padat sekali lalu lintas airnya. Sudah 70 persen kapal-kapal itu berlabuh di pelabuhan Juwana. Kisaran seribu itu,” kata Sutamto.
Baca juga: Video : Jelang Lebaran, Polres Pati Tangkap Pengedar Narkotika
Sutamto mengasumsikan, 10 hingga 20 kapal berlabuh tiap hari. Soal ABK tidak hanya dari Pati saja. Melainkan dari luar kota juga. Di antaranya, Rembang, Pekalongan, dan Demak. ”Kalau ABK kapal purse sein kisaran 30-40 awak. Sedangkan cantrang 10-20 awak,” asumsinya.
Kapal purse sein ini biasanya melaut selama enam bulan. Biasanya melaut hingga Papua. Pulang saat menjelang ramadan ini. sedangkan jenis cantrang hanya tiga bulan saja. Itu biasanya melaut di Kalimantan.
Sedangkan, menurut catatan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati kapal di Pati masuk tiga besar se-Indonesia hasil tangkapnya.
“Pati ini memiliki armada kapal nelayan yang paling hebat di Indonesia. Mereka tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari Pulau Sumatera hingga Papua hingga Samudra Hindia,” tambah Kepala DKP Edy Martanto.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto menanggapi adanya ini. “Nelayan yo ora mudik, Mas. Kerja cari ikan di laut kan mereka. Namun, kalau ada kasus nanti akan di swab. Kami cek datanya dulu,” tanggap Haryanto.
Baca juga: Video : Menjelang Lebaran, UMKM Rembang Kebanjiran Permintaan Parsel
Di wawancarai terpisah, Bagus salah satu ABK kapal Purse Sein mengungkapkan, saat di pelabuhan tidak ada tes ataupun pendataan soal ini. Bisa langsung pulang ke rumah.
Bagus ikut kapal itu selama enam bulan. Dia mencari ikan bersama kisaran 20 ABK lainnya di perairan Papua. Kata dia, kalau lebaran seperti ini saatnya pulang. Tapi tergantung juga. Berangkatnya kapan, tapi bisa dihitung selesai sebelum lebaran.
“Biasanya berlabuh dulu, Mas. Cari perlengkapan tambahan. Selain itu, menjual ikan juga di pelabuhan lainnya. Kadang transit di Bali, Surabaya, Kalimantan, Ambon. Itu tergantung persediaan kapal dan ikan yang mau dijual,” pungkasnya. (*)
Baca juga:
- Perbaikan Ruas Jalan Depan Pasar Kayen Dilaksanakan Setelah Lebaran
- Mayoritas Pesantren di Pati Tetap Pulangkan Santri di Libur Lebaran
- Jelang Lebaran, Penumpang Bus AKAP Meningkat
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com