Kurangi Ketergantungan Pupuk Subsidi, BPP Ajak Petani Olah Pupuk Organik

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Para petani di Kabupaten Pati belum siap menerima kondisi dikuranginya alokasi pupuk subsidi. Mereka mengaku merasa rugi ketika tanamannya tidak bisa mendapatkan kebutuhan pupuk yang seharusnya diperlukan.

Oleh sebab itu, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pucakwangi mengajak petani berinovasi membuat olahan pupuk organik secara mandiri.

Koordinator BPP Kecamatan Pucakwangi, Wicaksana Adinugraha, mengatakan bahwa petani perlu melakukan kemandirian dalam mengolah sumber daya yang ada di sekitarnya.

Hal tersebut ia arahkan demi memanfaatkan peluang dan menghindari kerugian. Apalagi beberapa petani merasa keberatan dengan biaya yang dikeluarkan untuk menebus pupuk non subsidi.

Baca juga: Transaksi Pupuk Subsidi ZA di Pati Tertinggi Keenam di Jateng

Ia mengimbau supaya petani berkenan memanfaatkan kotoran ternak, urine ternak, dan dedaunan untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik.

“Karena banyak warga memiliki ternak, maka kotoran ternaknya dapat menjadi peluang mereka membuat pupuk organic,” ujarnya, Kamis (6/5/2021).

Menurutnya, daripada bergantung pada pupuk subsidi yang dipangkas oleh pemerintah lebih baik menggunakan peluang dengan memproduksi sendiri pupuk organik.

Namun, hal ini tidak mudah untuk langsung diterapkan kepada petani. Pasalnya, sebagian besar petani belum mampu menjangkau kebermanfaatan pupuk organik buatan sendiri.

Baca juga: Satreskrim Pati Bongkar Sindikat Penyalahgunaan Pupuk Subsidi

Pupuk organik memiliki manfaat besar bagi petani. Yang pertama, tanaman akan menjadi sehat dan lahan menjadi gembur akibat bertambahnya unsur hara. Sementara yang kedua, petani akan mengurangi biaya pembelian pupuk non subsidi.

“Banyak untungnya ketika memanfaatkan pupuk organik. Pupuk organik lebih murah dan bisa merawat lahan dengan efektif,” ungkap Wicaksana.

Selain pihaknya mengajak petani menggunakan pupuk organik sebagai langkah mengurangi pengeluaran petani. Pihaknya juga mengajak petani memilih cara alternatif pengganti pupuk kimia yang banyak beredar di pasar. Pasalnya pupuk kimia akan membuat kandungan tanah menjadi keras lantaran unsur haranya berkurang. (*)

Baca juga: Pengurangan Alokasi Pupuk Bersubsidi Dinilai Dilematis

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Ulfa PS

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati