2.593 Guru Swasta di Kudus Terima Tunjangan Kesejahteraan

Kudus, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Sebanyak 2.593 guru swasta di Kabupaten Kudus menerima Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS).

Penyerahan diserahkan secara simbolis kepada 5 perwakilan guru dari SMP 3 Kudus, TK Muslimat NU Nurul Islam, SD Muhammadiyah 1, SMP NU Al Ma’ruf, serta SD 1 Barongan, hadir untuk menerima tunjangan tersebut di Pringgitan Pendopo Kudus, Jumat (07/05/2021).

Bupati Kudus M. Hartopo mengucapkan rasa terima kasih kepada para guru yang telah ikut memajukan dunia pendidikan di kabupaten Kudus.

“Atas nama pemerintah kabupaten Kudus dan pribadi, Saya ucapkan terimakasih kepada bapak ibu guru sekalian yang telah berjasa mencerdaskan putra putri kita serta turut ambil alih memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Kudus khususnya,” ucapnya.

Baca juga: Pengangkatan Guru Honorer menjadi PPPK Harus Jadi Prioritas di Pati

Hartopo mengatakan bahwa salah satu indikator kunci kesuksesan pembangunan daerah adalah majunya dunia pendidikan. Jika maju dunia pendidikan suatu daerah, maka otomatis maju pula daerah tersebut.

“Pendidikan yang bapak ibu berikan pada anak-anak kita, akan menjadi bekal mereka menuju masa depan yang cemerlang, menjadi generasi pemimpin yang hebat dimasa depan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hartopo meminta maaf terkait bantuan yang terlambat diterima oleh tenaga pendidik.

“Harap dimaklumi, setiap ada pemberian bantuan tentunya melalui tim verifikasi dulu, karena tidak selalu sama jumlah penerima bantuan periode kemarin, hari ini, ataupun yang akan datang.”

“Permasalahan tersebut kemungkinan terjadi karena ada yang meninggal, ada yang diterima CPNS, dan faktor lainya. Makanya dalam pencairan bantuan yang dikeluarkan butuh yang namanya verifikasi,” jelasnya.

Baca juga: Seorang Guru SMP di Pati Positif Covid-19

Hartopo berpesan kepada para tenaga pendidik untuk selalu memperhatikan dan memantau secara maksimal aktivitas pembelajaran muridnya, sehingga tetap terjaga kualitas anak didik meskipun dalam suasana pembelajaran virtual.

“Saya mohon bapak ibu guru semua untuk terus memperhatikan dan memantau murid-muridnya dalam aktivitas pembelajaran, jangan asal dinaikkan atau diluluskan tanpa memperhatikan kualitas anak didik kita. Takutnya malah akan menjadikan pembodohan anak bangsa,” pesanya.

Bupati juga memberikan imbauanya kepada Disdikpora untuk hadir mendampingi para guru dalam dan murid dalam aktivitas kegiatan belajar mengajar ditengah pandemi ini.

“Disdikpora harus selalu hadir untuk memantau dan memberikan pendampingan baik kepada guru maupun anak didik dalam kegiatan belajar mengajar. Semoga di era pandemi ini, anak didik kita dapat mengenyam pendidikan dengan layak,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Tiga Tokoh Pemrakarsa Pendidikan di Indonesia

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Ulfa PS

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati