Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Gunawan menyebut harga jual menjadikan para petani mulai melirik komoditas porang untuk dibudidayakan.
“Sekarang harga jualnya cukup tinggi sehingga menjadikan porang sebagai komoditas yang menarik bagi petani, khususnya di Kabupaten Pati,” ungkapnya saat dihubungi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Jumat (21/5/2021).
Gunawan yang juga merupakan salah seorang pembudidaya porang sangat berharap kepada pemerintah pusat agar memberikan dukungan melalui kebijakan strategis supaya budidaya porang dapat terkontrol. Menurutnya akan berbahaya jika porang mengalami over-produksi.
Baca juga: Tanaman Porang Populer, Pemda Perlu Fasilitasi Petani
Disamping itu, petani butuh jaminan pasar agar hasil panennya dapat dijual dengan harga yang layak.
Saat ini harga porang berkisar Rp8.000 sampai dengan meningkat hingga Rp14.000 per kilogram. “Itu kalau sedang harga naik,” tegas Gunawan.
Dalam luasan areal lahan 1 (satu) hektare, petani dapat melakukan penanaman 40.000 sampai dengan 80.000 katak porang.
Pada panen tahun pertama, akan menghasilkan rata-rata 400 gram sampai dengan 700 gram. Sedangkan pada panen ditahun kedua mampu menghasilkan 2 (dua) sampai dengan 6 (enam) kilogram.
Baca juga: Menembus Pasar Ekspor, Budidaya Porang Perlu Difasilitasi
Budidaya porang, petani bisa meraup untung hingga mencapai Rp400 juta per hektare kurun satu tahun.
Perlu diketahui, beberapa petani di Gunungwungkal, Kabupaten Pati sedang marak membudidayakan tanaman porang. Pasalnya, tanaman ini telah banyak tumbuh secara liar di sekitar mereka.
Pemerintah pusat perlu mendorong petani agar dapat mengembangkan tanaman porang guna meningkatkan pendapatan ekonomi, terlebih saat ini pandemi COVID-19.(Adv)
Baca juga:
- Dispertan Pati Optimalkan Lahan Perhutani untuk Budidaya Porang
- Dispertan Pati Optimalkan Lahan Perhutani untuk Budidaya Porang
- Buka 600 Hektare Lahan, Dispertan Pati Tingkatkan Budidaya Porang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati