Panti Asuhan Jadi Klaster Covid-19, Dinsos PPKB Buka Dapur Umum

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Setelah muncul klaster Covid-19 di Panti Asuhan Marganingsih Lasem, Dinas sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) bersama para relawan dirikan dapur umum di pendopo Kecamatan Lasem.

Hal ini bertujuan untuk menyuplai makanan anggota panti asuhan yang sedang menjalankan isolasi.

Bambang Muryanto, koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Rembang mengatakan, selain dari pihak Dinsos PPKB, beberapa relawan yang turut ikut serta diantaranya adalah Tagana, Banser, dan Karang taruna.

Baca Juga: SMAN 3 Rembang Buka KKO Pertama di Kabupaten Rembang

Rencananya dapur umum akan berdiri selama 14 hari isolasi. Menurut Bambang, tidak menutup kemungkinan waktunya juga akan lebih lama.

Baca Juga :   Perawatan Museum RA Kartini Dioptimalkan di Masa PPKM Darurat

Kondisi disesuaikan dengan keadaan di lapangan, dimana saat ini info dari panti terdapat peningkatan jumlah positif Covid-19.

Dalam sehari dapur umum bisa menyediakan 200 porsi, antara lain dibagi menjadi makan siang dan malam.

“Hanya masak dua kali. Pagi sudah ditanggung pihak yayasan gereja, kita hanya masak untuk siang dan malam, sekali masak 100 porsi. Jadi perhari kita masak 200 porsi,” jelas Bambang

Baca Juga: Wali Murid di Rembang Antusias Sambut Program KKO

Bambang menambahkan, untuk segala peralatan masak dapur umum berasal dari Dinsos PPKB yang dikelola oleh Tagana Kab Rembang. Sedang bantuan dari berbagai donatur juga mulai berdatangan.

“Kemarin ada 5 karung beras sudah kita terima. Untuk stok bahan makanan yang ada kemungkinan masih cukup 5 hari kedepan,” imbuhnya

Baca Juga :   News Grafis : Angka Covid-19 di Pati Meningkat

Sebelumnya, koordinator gugus tugas covid-19 Kabupaten Rembang, Arief Dwi Sulistya menjelaskan klaster covid-19 yang ada di panti asuhan Marganingsih tercatat ada 21 orang positif covid-19 seusai di swab.

“Jadi yang sudah positif covid-19 itu di panti putri sebanyak 21 orang. Kalau di panti putra baru di rapid antigen ada 4 orang reaktif,” terang Arief

Baca Juga:

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra