Petani Pati Perlu Diajarkan Analisis Menanam Porang

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Menanggapi hasil pembahasan Zoom Meeting tentang ‘Pengembangan Porang Menuju Ekspor’ yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati berupaya mengambil langkah untuk menganalisis prospek tanaman porang.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Gunawan menuturkan bahwa Dispertan berupaya untuk membaca pergerakan pasar tanaman pangan, supaya pihaknya dapat mengetahui sejauh mana porang memiliki prospek yang mampu menunjang perekonomian petani.

Jika sebelumnya petani menanam tanaman palawija, kini petani Pati mulai menanam porang. Banyak petani dari Pati berinisiatif menanam tanaman fenomenal ini.

Baca Juga: Petani Porang Pati Butuh Dukungan Modal

“Porang memiliki nilai jual lebih tinggi jika dibandingkan tanaman palawija,” ungkapnya kepada saat dihubungi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Senin (24/5/2021)

Baca Juga :   Prakiraan Cuaca Kabupaten Pati, Selasa 27 Juli 2021

Menurutnya, petani porang diuntungkan dari hasil panen porang. Pasalnya, mereka bukan hanya memperoleh buahnya saja, Melainkan petani juga dapat memanen kataknya.

Jika dianalisis, permintaan porang sangat tinggi. Dimulai dari lokal maupun mancanegara. Hal ini memberikan kesempatan bagi petani untuk semakin melakukan inovasi pertaniannya agar tidak hanya menanam tanaman yang monoton.

Baca Juga: Petani Mulai Minati Budidaya Porang, Perlu Ada Kebijakan Strategis

Akan tetapi, hingga kini petani porang masih terkendala penjualan. Pasalnya, di Jawa Tengah masih minim pembeli porang dari petani.

Perlu diketahui, selama ini Kabupaten Pati mempunyai mitra dua pabrik penerima porang mentah. Yaitu PT. Ambiko dari Banyuwangi dan PT. Prima Konjak dari Madiun. Selain itu, tanaman porang juga masih dijual-belikan secara online di media sosial.

Baca Juga :   Merawat Budaya, Pemuda Kajen Pati Bentuk Jelajah Pusaka

Namun dilain pihak industri ini belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh indutsri di dalam negeri, dari data yang di dapat 90% hasil porang adalah untuk pasar ekspor. Sebagian besar produk porang yang diekspor adalah berupa chips porang dan tepung. (*)

Baca Juga:

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra