Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – SMA Negeri 3 Rembang menjadi sekolah pertama di Kabupaten Rembang yang membuka program Kelas Khusus Olahraga (KKO) tahun akademik 2021/2022. Pendaftaran telah dibuka sejak 21 Mei hingga 1 Juni 2021 mendatang.
Dibukanya KKO jenjang SMA ini mendapat sambutan antusias oleh para calon peserta didik. Antusiasme ini salah satunya dirasakan oleh salah satu wali murid, Muhammad Rondim.
Menurutnya, program KKO dapat bermanfaat untuk menyalurkan potensi siswa di bidang olahraga. Apalagi, KKO baru pertama kali dibuka di Kota Garam.
Menurut pria yang juga pelatih SSB Bina Sakti Kabongan Agung, Rembang itu, adanya KKO diharapkan bisa menumbuhkan bibit-bibit unggul calon atlet di Kabupaten Rembang.
“Berhubung ini ada KKO saya senang sekali. Semoga adanya KKO bisa memajukan olahraga di Kabupaten Rembang, khususnya sepakbola. Ya biar nanti tumbuh bibit-bibit baru yang bagus untuk PSIR,” ujarnya, Senin (24/5/2021).
Baca juga; SMAN 3 Rembang Buka KKO Pertama di Kabupaten Rembang
Fathul Qorib, pendaftar dari SMPN 3 Rembang mengaku sangat berminat dengan dibukanya KKO. Dengan begitu, ia bisa mengenyam pendidikan di bidang yang ia sukai. Mengingat, selama ini sekolah-sekolah di Rembang hanya membuka program regular, IPA dan IPS.
“Saya senang sekali, Mas. Karena memang saya suka olahraga, utamanya sepakbola. Cita-cita saya pengin jadi atlet nasional,” ucapnya.
Sedangkan Taufiqurrahman, calon siswa dari SMPN 5 Rembang, menuturkan KKO bisa membuka peluang bagi dirinya untuk mengembangkan potensi non akademik yang ia miliki. Ia berharap kelak bisa membanggakan nama Rembang, terlebih di kancah olahraga nasional.
“Saya pengin ikut diklat, Mas. Khususnya sepak bola. Dengan masuk KKO semoga jalannya terbuka untuk jadi pemain profesional yang bisa membela Rembang, ” akunya.
Baca juga: Siap-Siap, PPDB 2021 Segera Dibuka Secara Online
Ditemui di ruang kerjanya, Kistyowati selaku Humas SMAN 3 Rembang menjelaskan KKO diharapkan menjadi wadah bagi para calon siswa yang memiliki potensi di bidang olahraga untuk unjuk gigi.
Ia mengatakan, prestasi siswa tidak hanya diukur dari kecerdasan dalam bidang akademik. Tetapi banyak siswa yang juga berbakat dalam bidang non akademik. Dalam hal ini adalah olahraga.
“Yang bakatnya olahraga coba kami fasilitasi di KKO ini. Biar mereka (para siswa) bisa fokus dan bakatnya semakin berkembang,” jelasnya. (*)
Baca juga: Tiga Tokoh Pemrakarsa Pendidikan di Indonesia
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS