Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com– Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Usaha Jaya telah sukses dengan usaha budidaya tanaman padi organik.
Budidaya organik yang dilakukan oleh Gapoktan di Desa Tambahmulyo, Kecamatan Gabus itu telah berlangsung selama 2 (dua) tahun.
Beras organik dihasilkan melalui proses budidaya secara organik tanpa menggunakan pupuk maupun pestisida kimia serta memiliki harga yang cukup tinggi.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Dispertan Beri Dukungan Kepada Gapoktan
Namun, masih banyak masyarakat yang minim pengetahuan dalam mengenal beras organik. Hal ini menjadikan Gapoktan Usaha Jaya kesulitan memasarkan produk beras organiknya.
Berkat dukungan dari berbagai stakeholder, pemasaran beras organik dapat berjalan lancar. Beberapa pihak yang terlibat diantaranya Pemerintah Kabupaten Pati, melalui Dinas Pertanian (Dispertan) serta para pejabat eselon di dalamnya.
Kemudian, pihaknya bersinergi dengan pemerintah desa sehingga produk beras organik masuk ke dalam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca Juga: Lahan Terluas Se-Kabupaten Pati, Gapoktan Guyup Rukun Berharap Kemitraan Berjalan Sukses
“Kami dibantu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat Pemkab dengan dikonsumsinya beras organik kami,” ungkap Sekretaris Gapoktan Usaha Jaya, Hamdani Widyatmoko kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Selasa (25/5/2021)
Selain itu, Dani mengaku bahwa beras organiknya mendapatkan support dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah. Distanbun Jateng membukakan akses jejaring pemasaran dengan CV. Mitra Tani, Kabupaten Sragen.
“Kami mendapatkan jejaring penjualan beras organik dengan CV. Mitra Tani, Kabupaten Sragen. Beras yang kami jual ke sana varietas mentik susu dan mentik wangi,” ujar Dani
Baca Juga: BPP Gabus Dorong Petani Manfaatkan Kearifan Lokal dalam Bercocok Tanam
Beras organik dengan merk Rojo Mulyo yang produksi Gapoktan Usaha Jaya dijual dengan harga Rp 13.000 per kilogram. Sedangkan, dijual di pasaran dengan harga Rp 15.000 per kilogram.
Menurutnya, beras organik dapat dijamin kualitas rasanya dan pengaruhnya bagi kesehatan konsumen. Ia menyebut jika pihaknya memproduksi varietas padi mentik susu, mentik wangi, dan sintanur.
“Kami optimis dengan usaha pertanian yang kami lakukan akan mewujudkan kemandirin pangan,” pungkasnya. (*)
Baca Juga:
- BPP Gabus Siap Menjadi Fasilitator Diklat Gerakan Food Estate
- Petani Pati Perlu Diajarkan Analisis Menanam Porang
- Puskeswan Kayen Imbau Kelompok Tani Rutin Vaksinasi Ternak
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra